News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bahaya Minum Ibuprofen dan Suplemen Herbal Bersamaan, Bisa Picu Pendarahan Otak dan Stroke

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi obat - Berikut ini bahaya mengonsumsi Ibuprofen dan suplemen herbal.

TRIBUNNEWS.COM - Pelayanan Kesehatan Nasional (NHS) menjelaskan fakta mengonsumsi ibuprofen dan suplemen bersamaan dapat memicu pendarahan di otak serta menyebabkan stroke.

NHS menggarisbawahi agar tidak menggunakan suplemen herbal ginkgo biloba bersama dengan ibuprofen karena dapat meningkatkan kemungkinan pendarahan.

Namun, NHS tidak menjamin jika suplemen herbal dengan bahan lainnya aman untuk dikonsumsi bersama ibuprofen.

"Tidak ada informasi yang cukup untuk mengatakan bahwa obat dan suplemen herbal lain aman dikonsumsi dengan ibuprofen."

Keduanya tidak diuji dengan cara yang sama seperti obat resep.

Ginkgo biloba merupakan suplemen herbal yang terbuat dari pohon Ginkgo.

Baca juga: Anak Sakit atau Demam, Berikan Paracetamol atau Ibuprofen? Ini Perbedaannya

Suplemen ini digunakan untuk meningkatkan fungsi kognitif, menenangkan infeksi kandung kemih dan meningkatkan energi seksual.

Manfaat ini terutama dipengaruhi oleh flavonoid kuat dan antioksidan kuat lainnya.

Adapun komponen Ginkgo yang bermasalah adalah ginkgotoxin.

Kandungan ini ditemukan dalam biji ginkgo dan pada tingkat lebih rendah di daun tanaman, dikutip dari Express.

Hindari Mengonsumsi Ibuprofen dan Suplemen Herbal

Ilustrasi obat (freepik)

NHS menyarankan lansia yang memiliki gangguan pendarahan atau sedang hamil agar menghindari bahan kimia ini.

Badan Pengawas Obat dan Makanan AS memperingatkan implikasi dapat timbul dari pencampuran obat antiinflamasi nonsteroid dan obat penghambat tanaman.

“Menggabungkan suplemen makanan dan obat-obatan dapat memiliki efek yang berbahaya dan bahkan mengancam jiwa."

Ibuprofen juga dikaitkan dengan masalah pendarahan karena menurunkan banyak prostaglandin yang diproduksi.

Artinya, kerusakan lambung seperti pendarahan dan borok di lambung dan usus adalah efek samping yang mungkin terjadi, meskipun jarang.

Meski bersumber dari tumbuhan alami, banyak suplemen yang bisa menyebabkan pendarahan di lambung dan usus.

Dalam banyak kasus, perdarahan ini dapat terjadi tanpa menimbulkan gejala yang jelas, yang dapat berakibat fatal.

Baca juga: Anjuran IDAI Terkait Obat Sirup Paracetamol, Ini Penjelasan hingga Imbauan bagi Masyarakat

Jenis obat yang tidak boleh dicampur dengan Ibuprofen:

Ilustrasi obat Ibuprofen (freepik)

- obat-obatan yang membantu mencegah pembekuan darah seperti warfarin;

- obat penghilang rasa sakit anti-inflamasi seperti aspirin, diklofenak, asam mefenamat, atau naproxen;

- obat darah tinggi;

- obat-obatan steroid seperti betametason, deksametason, hidrokortison, atau prednisolon;

- antibiotik seperti ciprofloxacin, levofloxacin, moxifloxacin, norfloxacin, atau ofloxacin;

- antidepresan seperti citalopram, fluoxetine, fluvoxamine, venlafaxine , paroxetine, atau sertraline;

- obat diabetes seperti gliclazide, glimepiride, glipizide, atau tolbutamide;

- obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti aspirin dan naproxen.

Baca juga: Kontroversi Seputar Ibuprofen Untuk Obati Covid-19 Berlanjut

Kasus Kematian

Ilustrasi obat (freepik)

Kematian akibat mengonsumsi ibuprofen dan suplemen herbal pernah terjadi pada tahun 2013.

Sebuah jurnal medis Aterosklerosis melaporkan kasus perdarahan massal intraserebral yang fatal pada seorang pria berusia 71 tahun yang telah mengonsumsi ekstrak ginkgo biloba bersamaan dengan ibuprofen.

Pasien meninggal karena pendarahan intraserebral saat mengonsumsi ibuprofen selama empat minggu dan mengonsumsi ekstrak ginkgo biloba selama dua tahun.

Meski suplemen itu dimaksudkan untuk merangsang memori dan meningkatkan sirkulasi, namun ia memiliki efek samping yang sangat kuat.

Termasuk penghambatan reseptor faktor pengaktif trombosit yang menyebabkan perdarahan, yang telah dijelaskan dalam serangkaian laporan kasus.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Ibuprofen

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini