Ada perkembangan baru bahwa beberapa produk akhir dari sirop parasetamol diduga terindikasi mengandung EG atau DEG.
Namun hal ini belum tentu berada dalam kadar yg sampai menghasilkan efek toksis terhadap ginjal. Pengukuran DEG dan EG dalam produk akhir juga tidak mudah karena sudah mengandung berbagai bahan lain, sehingga memerlukan metode analisis yang akurat dan sensitif.
"Apakah pemeriksaannya sudah akurat? Harus dipastikan," imbuhnya.
Sebenarnya hubungan langsung antara kejadian gangguan ginjal akut dengan konsumsi sirup parasetamol atau yang lain masih misteri, karena obat sirup parasetamol banyak yang sudah ada bertahun-tahun tanpa perubahan formula, dan digunakan aman-aman saja.
Ada berbagai kemungkinan lain penyebab kejadian gangguan ginjal akut, yang harus perlu dicek pada pasien.
Baca juga: Buntut Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak, Pabrik Obat di India Ditutup, Produksi Obat Sirup
Misalnya jika benar terdeteksi ada ca oksalat di ginjal yang merupakan metabolit dari etilen glikol, perlu dicek juga asupan makanan pasien, karena asam oksalat juga bisa berasal dari makanan.
Ataukah mungkin karena infeksi tertentu seperti leptospirosis yang juga banyak muncul di musim hujan.
Namun demikian, untuk kehati-hatian, untuk sementara ikuti dulu saran dari lembaga-lembaga resmi seperti BPOM, Kemenkes, asosiasi dokter, dan lainnya untuk menghindari bentuk sirup sampai diperoleh hasil yang lebih pasti.
Tetap jaga kesehatan anak-anak, makan sehat, istirahat cukup, lagi musim hujan jadi jaga jangan main-main terlalu ekstrim.
Kalau demam, bisa gunakan kompres dulu, atau pakai parasetamol puyer atau bentuk-bentuk lain.
Jika pahit, bisa minta ditambahkan pemanis yang aman untuk anak.