News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Waspadai Leptospirosis Saat Musim Hujan Tiba

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Relawan PMI Kota Tangerang sedang melakukan penyemprotan disinfektan di pemukiman warga korban banjir di Perumahan Periuk Damai, Kota Tangerang, Rabu (12/2/2020). Penyemprotan cairan disinfektan Surfanios Premium ini untuk membasmi kuman dan bakteri penyakit yang kerap muncul pasca terjadinya banjir seperti tuberculosis, herpes, leptospirosis dalan lainnya. WARTA KOTA/Nur Ichsan

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Leptospirosis merupakan penyakit bakteri yang terjadi di seluruh dunia dan dapat menyebabkan penyakit serius seperti gagal ginjal atau hati, meningitis, kesulitan bernafas hingga pendarahan.

Kasus Leptospirosis dapat meningkat setelah musim badai atau banjir, saat orang mungkin harus mengarungi air yang terkontaminasi atau menggunakannya untuk minum maupun mandi.

Bagaimana orang bisa terkena Leptospirosis?

Dikutip dari laman www.cdc.gov, Jumat (28/10/2022), orang bisa terinfeksi Leptospirosis jika kontak dengan air atau tanah yang mengandung urin maupun cairan tubuh lain dari hewan yang terinfeksi.

Infeksi terjadi jika mereka langsung menyentuh urin dari hewan yang terinfeksi atau jika mereka mengkonsumsi makanan atau air yang terkontaminasi urin tersebut.

Bakteri dapat bertahan hidup selama berbulan-bulan di air dan tanah yang terkontaminasi urin.

Berbagai hewan pun dapat menyebarkan Leptospirosis, termasuk hewan pengerat, anjing, ternak dan satwa liar.

Baca juga: Mengenal Leptospirosis, Penyakit dari Urine Hewan dan Dapat Merusak Ginjal hingga Kematian

Selama badai atau hujan lebat, urin hewan di tanah atau di permukaan lainnya dapat mengalir ke air banjir dan mencemarinya. Aliran dan sumber air alami lainnya juga dapat terkontaminasi.

Apa saja gejala leptospirosis?

Gejala Leptospirosis biasanya mulai muncul sejak 5 hingga 14 hari setelah kontak dengan bakteri penyebab penyakit tersebut.

Namun, gejala dapat dimulai dari 2 hingga 30 hari setelah kontak.

Baca juga: Mengenal Leptospirosis, Penyakit dari Urine Hewan dan Dapat Merusak Ginjal hingga Kematian

Gejala awal penyakit ini meliputi demam, sakit kepala, nyeri otot, mata merah, muntah, diare, sakit perut, penyakit kuning atau menguningnya kulit dan mata, ruam kulit serta batuk.

Siapa yang berisiko terinfeksi penyakit ini?

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini