News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Waspadai Leptospirosis Saat Musim Hujan Tiba

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Relawan PMI Kota Tangerang sedang melakukan penyemprotan disinfektan di pemukiman warga korban banjir di Perumahan Periuk Damai, Kota Tangerang, Rabu (12/2/2020). Penyemprotan cairan disinfektan Surfanios Premium ini untuk membasmi kuman dan bakteri penyakit yang kerap muncul pasca terjadinya banjir seperti tuberculosis, herpes, leptospirosis dalan lainnya. WARTA KOTA/Nur Ichsan

Leptospirosis paling sering menyerang orang yang bekerja di luar ruangan atau dengan hewan, bisa juga menyerang mereka yang melakukan kegiatan rekreasi yang melibatkan air atau tanah, seperti berenang, naik perahu dan berkebun.

Baca juga: 6 Penyakit yang Sering Terjadi di Musim Penghujan, dari Diare hingga Leptospirosis

Setelah banjir atau hujan lebat, siapapu. yang pernah melakukan kontak dengan air banjir, air tawar yang terkontaminasi, baik di sungai dan aliran air maupun tanah dapat berisiko terkena infeksi.

Beberapa kegiatan yang meningkatkan risiko Leptospirosis termasuk diantaranya:

1. Minum dari sumber air yang berpotensi terkontaminasi, termasuk air banjir, sungai, atau air ledeng yang tidak aman.

2. Mandi atau berendam di air banjir atau air tawar yang terkontaminasi, terutama saat membenamkan kepala ke dalam air atau jika anda mengalami luka terbuka atau tergores.

3. Mengkonsumsi makanan yang telah terkena air yang terkontaminasi atau berpotensi terkena urin hewan pengerat.

Cara mencegah agar tidak terinfeksi Leptospirosis

Cara paling penting untuk mencegah Leptospirosis adalah dengan menghindari menyentuh atau mengkonsumsi air yang mungkin terkontaminasi.

Jika tidak memungkinkan, ikuti langkah-langkah berikut untuk mengurangi risiko Leptospirosis:

1. Masaklah air agar aman untuk diminum dengan cara direbus atau menggunakan proses kimia yang sesuai, terutama jika air tersebut dikumpulkan dari sumber yang berpotensi terkena urin dari hewan atau terkontaminasi oleh air banjir.

2. Tutup luka atau lecet dengan perban tahan air atau penutup lain yang mampu menahan air.

3. Jangan mengarungi, berenang, mandi, menenggelamkan kepala, atau menelan air banjir atau air tawar lainnya yang mungkin menjadi sumber yang mengandung urin hewan atau terkontaminasi air banjir.

4. Kenakan pakaian pelindung tahan air, sepatu atau sepatu bot saat berada di dekat air banjir maupun air serta tanah lainnya yang mungkin terkontaminasi dengan urin hewan.

5. Cegah kontaminasi dari urin hewan pengerat dengan menyimpan makanan, air, dan sampah dalam wadah tertutup, dan menaruh jebakan untuk semua hewan pengerat yang Anda lihat.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini