Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Pakar Gizi dari Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof Sri Anna Marliyati, mengatakan kandungan nutrisi yang cukup dalam makanan dan minuman sangat penting dalam mencegah stunting.
Salah satu pendekatan yang harus dilakukan secara bersamaan adalah pemberian nutrisi ibu dan anak yang seimbang di 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
Bahkan, memastikan nutrisi ibu yang cukup sebelum konsepsi juga penting.
"Namun, ketika pangan lokal sehari-hari tidak mampu memenuhi kebutuhan nutrisi untuk mengejar ketertinggalan tersebut, maka industri bisa hadir melalui inovasi produk nutrisi kejar tumbuh untuk anak yang mengalami gizi kurang dan gizi buruk," kata Anna dalam kunjungan bersama Danone Indonesia ke Pabrik Sarihusada, Yogyakarta, ditulis Kamis (10/11/2022).
Baca juga: Komitmen Entaskan Stunting, Danone Indonesia Wujudkan Lewat Fasilitas Riset Skala Internasional
Anna menambahkan, peran industri lainnya yang tidak kalah penting adalah edukasi terus menerus kepada masyarakat.
Upaya tersebut sebagai langkah dasar agar makin banyak orang yang paham tentang manfaat gizi yang cukup bagi ibu hamil dan anak balita.
Adapun edukasi yang diberikan, lebih diutamakan mengenai pola makan gizi seimbang, pola asuh yang baik, dan sanitasi yang sehat.
"Karena itu, kami dari FEMA IPB sangat menyambut baik segala upaya kolaborasi dengan Danone Indonesia melalui program-program keberlanjutan seperti program Isi Piringku, sehingga dapat mendukung terciptanya generasi masa depan yang lebih maju," pungkasnya.
Sementara itu, Medical and Scientific Affairs Director Danone Specialized Nutrition Indonesia, Ray Wagiu Basrowi, mengungkapkan Danone Indonesia selama lebih dari 68 tahun hadir membantu menyediakan nutrisi untuk masyarakat Indonesia.
Melalui Nutricia dan Sarihusada, perusahaan terus mengembangkan inovasi untuk melahirkan produk bernutrisi yang mendukung kualitas kesehatan masyarakat, khususnya kebutuhan gizi ibu hamil dan anak.
Baca juga: Kolaborasi dengan Pemerintah, Danone Indonesia Komitmen Fokus Entaskan Stunting
Dalam kaitan dengan gizi, Ray menyebut anemia atau kekurangan zat besi menjadi salah satu permasalahan yang dialami sekitar 48,9 persen ibu hamil di Indonesia, termasuk juga 1 dari 3 anak berusia di bawah 5 tahun.
Kondisi tersebut secara perlahan dapat berdampak pada pertumbuhan anak yang terhambat sehingga lambat laun akan mengarah pada stunting.
"Untuk itu, kami mengembangkan produk inovatif yang aman dan berkualitas tinggi untuk dikonsumsi masyarakat. Memiliki kandungan yang bermanfaat untuk membantu pemenuhan zat gizi ibu hamil dan anak Indonesia. Salah satu contoh zat gizi inovatif dari kami yaitu IronC yang merupakan kombinasi zat besi dan vitamin C untuk membantu pemenuhan gizi dan zat besi pada anak," kata Ray.
Baca juga: Kunjungi Wonosobo, Danone Indonesia Paparkan Tiga Langkah untuk Cegah Stunting
Inovasi produk nutrisi ini untuk mengejar tumbuh kembang anak, terutama mereka yang mengalami kondisi kurang gizi atau gizi buruk (PKMK).
Terobosan teraebut sekaligus wujud nyata Danone Indonesia untuk membantu pemerintah dalam upaya pencegahan stunting pada anak Indonesia.
Inovasi ini merupakan hasil pengembangan dari Research and Innovation (R&I) Center di Pabrik Sarihusada Yogyakarta.
Pusat riset ini dilengkapi dengan empat fasilitas teknologi tinggi, yaitu pilot plant, laboratorium pengemasan produk dan bahan baku, laboratorium sensori, dan laboratorium pengemasan.