Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Penyakit Pneumonia kerap disamakan dengan flu biasa.
Padahal, kata Dokter Spesialis Paru dari Rumah Sakit Siloam, Dr. dr. Allen Widysanto, SpP, Pulmonologist kedua sangatlah berbeda.
Baca juga: Makanan dan Minuman untuk Mengurangi Gejala Flu: Sup Ayam, Yogurt hingga Oatmeal
Pertama, flu menyerang pada saluran nafas atas.
"Jadi saluran nafas ada dua yaitu atas dan bawah. Bagian atas dimulai dari hidung, tenggorokan, faring dan laring, sedangkan bagian bawah mulai dari bawah tenggorokan sampai bronkus ke bawah," ungkapnya di Karawaci, Senin (14/11/2022).
Sedangkan pada Pneumonia terjadi pada saluran pernapasan bawah.
Kedua, perbedaan bisa dilihat dari sisi gejala yang dimunculkan.
Pada flu gejala sistemik yang menonjol adalah demam tinggi.
Baca juga: Rokok Kretek Maupun Rokok Elektrik Sama-Sama Berisiko Picu Pneumonia
Kemudian badan terasa pegal, lesu dan lemas.
Tetapi keluhan respirasi tidak terlalu berat yaitu berupa pilek, batuk dan biasanya kering.
Sedangkan pada Pneumonia gejala yang lebih menonjol adalah pada keluhan respirasi pernapasan.
"Bisa demam tinggi, tergantung virusnya demam tinggi. Bakteri tidak terlalu tinggi. Kemudian ada batuk sifatnya produktif dan berdahak," papar dr Allen.
Konsistensi dahak lebih kental dan biasanya ada perubahan warna.
Perubahan warna dikreasikan ada mikroorganisme yang menginfeksi.
"Lalu, disertai sesak nafas, nyeri dada, lesu , tidak mau makan dan disertai rasa lelah," pungkasnya.