News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Biaya Pengobatan Pneumonia Tinggi, Kemenkes Imbau Masyarakat Lakukan Pencegahan

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Komplikasi yang terjadi akibat pneumonia

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Biaya pengobatan antibiotik untuk Pneumonia pada anak terhitung tinggi, sehingga butuh dilakukan pencegahan.

Hal ini diungkapkan oleh Plt Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan dr Prima Yosephine MKM.

Baca juga: Resistensi Antibiotik Bisa Berakibat Fatal, Ketahui Gejalanya

"Biaya pengobatan antibiotik untuk semua anak dengan Pneumonia di 66 negara diperkirakan sekitar 109 juta dollar satu tahunnya,"ungkapnya secara virtual pada acara World Pneumonia Day 2022 #FreeToBreathe oleh Pfizer, Sabtu (12/11/2022).

Biaya ini sudah termasuk antibiotik dan biaya untuk diagnostik dari pneumonia.

Menurut Prima, biaya yang sangat besar ini sangat disayangkan karena Pneumonia sebenarnya bisa dicegah.

Baca juga: Pneumonia Penyebab Kematian Pada Balita Hingga 15 Persen di Dunia

Pneumonia ini dapat dicegah dengan intervensi yang komprehensif.

Cara pencegahannya dengan melaksanakan perilaku hidup bersih-sehat, dan juga dengan melakukan imunisasi.

"Pencegahan penyakit pneumonia yang disebabkan oleh hemofilus influenza tipe B itu sudah kita lakukan di Indonesia dengan mengintroduksi vaksin HI-B yang dikombinasikan dengan vaksin DPT HB," papar Prima.

Ilustrasi Pneumonia (Kompas.com)

Pemberian vaksin DPT HB sudah masuk ke dalam Program Imunisasi Nasional sejak tahun 2013.

Prima pun mengatakan jika upaya ini menjadi lebih efektif bila dibarengi dengan pemberian imunisasi pneumokokus konjugasi atau PCV.

Baca juga: Apa Itu Pneumonia? Simak Gejala, Penyebab, dan Cara Pencegahannya

"Vaksin pneumonia ini penting diberikan sejak dini, yaitu sejak bayi berusia dua bulan, dan vaksinasi ini kita berikan sebanyak tiga kali," kata Prima lagi.

Lebih lanjut, Prima menyebutkan jika prevalensi pneumonia juga cukup tinggi untuk kalangan usia dewasa dan lansia.

Karenanya, pencegahan pneumonia pada usia dewasa dan lansia juga penting untuk kita lakukan.

Selain itu, imunisasi pneumonia juga penting diberikan untuk pasien yang memiliki komorbid.

Begitu juga pada perokok, dan pekerja di lingkungan yang berisiko tinggi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini