Bila tidak segera ditangani dengan terapi obat antiretroviral, maka HIV akan berkembang ke tahap AIDS dengan gejala penyakit beragam sesuai komplikasi yang diidap penderita.
Tahapan lanjutan menjadi AIDS ini akan dirasakan penderita pada 5 sampai 7 tahun.
Saat fase ini juga akan terlihat berat badan turun.
Tes HIV dan AID
Berikut tes yang bisa dijalani:
1. Tes Darah atau Tes Antibodi HIV
Tes ini paling sering dilakukan karena hanya memakan waktu 10-20 menit untuk bisa mengetahui hasilnya.
Baca juga: Cara Pengobatan AIDS, Bisa untuk Mencegah Penularan HIV dari Ibu Hamil ke Janin
Darah yang diambil tidak lebih dari 1 cc untuk kemudian diteteskan dengan reagen tertentu untuk mengetahui reaksi kimianya.
Jika positif maka seseorang akan langsung menjalani terapi pengobatan ARV.
Namun, tes ini mendeteksi jika dilakukan pada hari ke 23-90 hari setelah terpapar virus.
2. Tes HIV antibodi-antigen
Dilansir sptitia.id, tes HIV satu ini mendeteksi antibodi terhadap HIV-1, HIV-2, dan protein p24.
Protein p24 adalah bagian dari inti virus (antigen dari virus). Meski antibodi baru terbentuk berminggu-minggu setelahnya terjadinya infeksi, tetapi virus dan protein p24 sudah ada dalam darah. Sehingga, tes tersebut dapat mendeteksi dini infeksi infeksi.
3. Nucleic Acid Test (NAT)