Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin mengatakan Pemerintah menargetkan target prevalensi stunting 14 persen pada tahun 2024.
Dirinya bahkan menargetkan masalah gizi di Indonesia telah mampu terhapus pada tahun 2030.
"Lebih dari itu, kita ingin segala bentuk masalah gizi dihapuskan dari bumi Indonesia pada 2030, sesuai target SDGs," ucap Ma'ruf dalam sambutannya pada Forum Nasional Stunting 2022 di Hotel Shangri-La, Jakarta, Selasa (6/12/2022).
Prevalensi stunting, kata Ma'ruf, telah berhasil diturunkan dari 30,8% pada 2018 menjadi 24,4% pada 2021.
Baca juga: Stunting Sebabkan Kecerdasan Anak Menurun, Berikut Penjelasannya
Ma'ruf mengingatkan target prevalensi stunting 14% hanya tersisa kurang dari dua tahun.
"Kita ingin, ketika Indonesia merayakan 100 tahun kemerdekaan pada 2045, Indonesia menjadi negara maju dengan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing global. Harapannya, Indonesia Emas pada gilirannya mampu menjelma menjadi realitas," ucap Ma'ruf.
Forum Nasional Stunting Tahun 2022, menurut Ma'ruf, menjadi momen penting untuk melakukan evaluasi penanganan stunting di Indonesia.
"Jadi, upaya ini bukan semata tentang penurunan angka prevalensi, melainkan juga tentang peningkatan kualitas sumber daya manusia," tutur Ma'ruf.
Ma'ruf mengaku masih menunggu hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 oleh Kementerian Kesehatan untuk melihat perkembangan penanganan stunting di Indonesia.
"Dengan mempertimbangkan kerja keras, kerja cerdas, dan kerja kolaboratif yang selama ini didorong, saya berharap tren penurunan prevalensi stunting juga akan berlanjut pada tahun ini," pungkas Ma'ruf.