Gejala MERS
Masa inkubasi MERS (waktu antara saat seseorang terinfeksi MERS hingga timbul gejala) biasanya sekitar 5 atau 6 hari.
Namun bisa berkisar antara 2 sampai 14 hari.
Gejala klinis dari penyakit MERS dapat berupa asimtomatik (tanpa gejala), gejala pernapasan ringan, gejala pernapasan akut hingga kematian.
Namun, sebagian besar kasus konfirmasi MERS mengalami sindrom saluran pernapasan akut yang berat dengan gejala awal yang paling sering ditemukan, yaitu demam, batuk, dan sesak napas.
Beberapa kasus juga mengalami gejala gastrointestinal seperti diare dan mual/muntah.
"Bisa saja berlanjut ke pneumonia, tentu namun tidak pada semua kasus," papar Prof Tjandra.
Baca juga: Risiko Flu Unta Serang Suporter di Piala Dunia 2022 Qatar, Dilarang Minum Susu Unta
Sejauh ini belum ada obat dan vaksin yang spesifik untuk MERS. Penanganan pasien adalah seperti penanganan pasien penyakit infeksi paru secara umum.
Sebagai mantan anggota Emergency Committee WHO tahun 2014-2015, WHO memang tidak menyatakan MERS sebagai Public Health Emergency atau Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia.
Cara Pencegahan
Dikutip dari lamam Kemenkes, penyebaran infeksi MERS dapat dicegah dengan cara:
1. Menggunakan masker jika sakit atau sedang berada di keramaian.
2. Menjaga kebersihan tangan dengan membiasakan cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir.
3. Tidak menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang belum dibersihkan.