Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, mengatakan penanganan Covid-19 di Indonesia cenderung terkendali.
Hal ini ditandai dengan aktivitas masyarakat yang bisa dilakukan seperti sebelum pandemi.
"Covid-19 di Indonesia dapat dikatakan terkendali, namun penting bagi kita untuk mengetahui bagaimana situasi Covid-19 di negara lain," kata Wiku dalam jumpa pers virtual, beberapa waktu lalu.
Jika dilihat penambahan kasus positif mingguan di dalam negeri, kasus aktif dan kematian mingguan mengalami penurunan konsisten dalam tiga pekan terakhir.
Baca juga: Menkes Budi Pantau Varian Baru Antisipasi Kenaikan Kasus Covid-19 di Indonesia
Kasus positif dan kasus aktif sempat naik selama empat pekan di akhir Oktober 2022.
Kasus positif per pekan naik dari 19.000 kasus menjadi 46.000 kasus per pekan dengan rata rata 6.500 kasus per hari.
Namun kenaikan kasus di Indonesia tidak berlangsung lama.
Empat pekan terakhir mengalami penurunan signifikan menjadi 10.000 kasus per pekan atau rata-rata sekitar 1.400 kasus per hari, dengan kasus aktif sekitar 29.000 per hari.
Berbeda dengan Indonesia, lima negara saat ini tengah mengalami kenaikan kasus yaitu Jepang, Korea Selatan, Australia, Jerman, dan China.
Namun dari lima negara tersebut hanya China kenaikannya jauh lebih tinggi dari puncak sebelumnya.
Sedangkan untuk Jepang, Korea Selatan, Australia, dan Jerman mengalami kenaikan namun tak setinggi puncak sebelumnya
"Lima negara ini masih mengalami penambahan kasus positif rata-rata sekitar 16 ribu sampai 142 ribu kasus, setiap harinya," beber Wiku.
Terpenting kini bagi masyarakat di Indonesia untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Melihat situasi dunia yang masih belum terkendali, maka prinsip kewaspadaan dan kehati-hatian tetap perlu diterapkan," imbuh Prof Wiku.
"Seminimal mungkin tetap menggunakan masker dan rajin mencuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer," sambung dia.