Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Jantung adalah salah satu organ vital yang memiliki peran penting dalam kesehatan manusia. 

Namun seiring berjalannya umur, jantung bisa saja mengalami penurunan kualitas.

Meski ada banyak faktor, tidak dipungkiri bahwa makanan merupakan salah satu faktor yang bisa memperburuk fungsi jantung.

Jantung yang telah mengalami penurunan fungsi tentu tidak akan bekerja secara optimal.

Penyakit jantung koroner diketahui sebagai salah satu penyebab kematian yang paling tinggi di Indonesia. 

Hal ini didukung oleh data dari Kemenkes per tahun 2020 yang mencatat kematian disebabkan oleh penyakit jantung koroner telah mencapai 1,25 juta jiwa dari total keseluruhan penduduk Indonesia.

Baca juga: Deteksi Dini Penyakit Jantung Bawaan Bisa Dilakukan sejak dalam Kandungan

Itulah mengapa untuk pasien menderita penyakit jantung koroner, atau yang ingin meminimalkan risiko penyakit jantung koroner, menjaga pola makan adalah salah satu hal yang tidak bisa dianggap sepele.

"Ini dikarenakan pola makan yang tidak sehat dapat memicu terjadinya penyempitan pembuluh darah, yang merupakan awal mula dari penyakit jantung koroner," ujar Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Eka Hospital Pekanbaru dr. Sanny March Silaban, Sp.JP dalam siaran pers yang diterima Senin (16/1/2023).

Ia memaparkan, makanan penyebab jantung koroner jika dikonsumsi terlalu sering karena dapat menyebabkan plak pada pembuluh darah dan akan menebal dalam seiring waktu dan menyebabkan penyempitan.

Makanan dengan kandungan garam, gula, dan lemak yang tinggi diketahui merupakan jenis makanan yang dapat menyebabkan penyakit jantung koroner. 

"Karena itu, sebaiknya kita mengurangi atau membatasi konsumsinya," harap dia.

Baca juga: Bahaya Makanan Tinggi Natrium, Sebabkan Hipertensi hingga Penyakit Jantung, Ini Daftarnya

Beberapa makanan tersebut yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner yang paling umum yaitu:

- Daging merah