News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dokter Ingatkan Perokok Aktif dan Pasif Punya Risiko yang Sama Alami Kanker Paru-paru

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi rokok

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perokok pasif dan aktif sama-sama berisiko menderita kanker paru-paru. 

Hal ini diungkapkan oleh Sekjen Perhimpunan Ahli Bedah Onkologi Indonesia (PERABOI), dr M Yadi Permana, SpB(K)Onk.

"Secara umum perokok aktif dan pasif sama-sama memiliki risiko (kanker paru-paru). Nah ini perlu menjadi perhatian untuk perokok, " ungkapnya pada media briefing virtual, Jumat (3/2/2023). 

Setidaknya, jika memang tidak bisa dilarang untuk berhenti merokok, maka jangan merokok di dekat istri, terutama anak. 

"Apa lagi di depan anak-anak," tegasnya.

Anak-anak berisiko yang terpapar asap rokok sejak dini berisiko mengalami kanker paru-paru.

Apalagi setelah remaja hingga dewasa, ia menjadi perokok pula. 

Baca juga: Nyeri Pinggang hingga Saraf Kejepit, Perokok Rentan Mengalaminya, Ini Penjelasan Dokter

"Melanjutkan, mencontoh bapaknya yang perokok. Sehingga ia jadi perokok, otomatis paparan zat karsinogenik dari rokok lebih lama," katanya lagi. 

Bukan tidak mungkin anak muda bisa mengalami kanker paru-paru. 

"Itu bisa saja. Karena sudah terpapar sejak kecil dari bapaknya atau orang terdekat. Kemudian beranjak usia remaja dia merokok sendiri sampai dewasa, belum usia 40 tahun dia sudah mengalami kanker," tutupnya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini