News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Cegah Kanker Payudara, Lakukan Deteksi Lebih Awal

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lily, penyintas kanker payudara (tengah) di acara Close the care gap: Siloam initiates massive breast cancer early detection to save more lives’ di Jakarta, Selasa (7/2/2023).   

Kanker Payudara Kambuh Lagi

Usai melakukan radiasi, dia terus mengikuti saran dokter untuk rutin melakukan pemeriksaan. 

"Saya mengikuti apa yang disarankan dokter saya, 3 bulan sekali kontrol rutin, 6 bulan sekali USG. Di tahun kelima berharap lulus. Ternyata pas tahun kelima diuji lagi, muncul kanker baru," kisah Lily. 

Ukuran kankernya kali ini tidak begitu besar, yaitu 0,5 sentimeter dan tidak terasa atau teraba. "Kalau tidak skrining, tidak ketahuan. Itu saya start journey kedua di 2018, saya disarankan mastektomi dan kemoterapi," kata Lily. 

Baca juga: Divonis Kanker Payudara, Nunung Ucap Syukur Masih Stadium Awal

Mastektomi sendiri merupakan sebuah tindakan operasi pengangkatan payudara. Dia merasakan perjuangan dalam menjalani pengobatan kemoterapi. 

Lily mengaku bersyukur bisa lebih cepat mengetahui kemunculan kanker kedua ini.

"Tapi semuanya puji Tuhan berkat deteksi dini. Kalau tidak deteksi dini kita tidak pernah tahu, karena tidak berasa, tidak ada apa-apa," ucapnya. 

Selama kemoterapi, Lily merasakan beberapa dampak fisik seperti rambut yang mulai rontok. Namun, ia berusaha untuk membuat dirinya gembira.

Baca juga: Mengenal Rekonstruksi Payudara dan Manfaatnya Bagi Pasien Kanker Payudara

"Dokter saya selalu bilang, hati gembira adalah obat yang manjur. Jadi bagaimana caranya? Adalah selalu happy. Ketika rambut mulai rontok, pelan-pelan belajar pakai bulu mata, pensil alis, wig. Jadi dibawa enjoy," ungkapnya. 

Dia berpesan kepada masyarakat untuk selalu melakukan pemeriksaan berkala karena tidak ada yang tahu, apakah seseorang berisiko alami kanker atau tidak. 

"Sebelum dia datang kita deteksi dini dulu. Kalau sampai kalau datang, diketahui di awal. Jangan sampai tambah parah," pungkasnya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini