News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gempa di Turki

Kemenkes Kirim 65 Tenaga Medis dan 2,5 Ton Logistik Kesehatan untuk Korban Gempa Turki-Suriah

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim penyelamat Emirat melanjutkan operasi pencarian dan penyelamatan mereka di kota Jableh yang dikuasai rezim di provinsi Latakia, barat laut ibu kota Suriah, pada 12 Februari 2023, setelah gempa bumi yang mematikan. - Gempa berkekuatan 7,8 melanda awal pada tanggal 6 Februari saat orang tidur, di wilayah di mana banyak orang telah menderita kerugian dan pengungsian akibat perang sipil Suriah. (Photo by Karim SAHIB / AFP)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Kementerian Kesehatan RI mengirimkan tim medis dan logistik kesehatan tahap awal untuk membantu penanganan gempa bumi yang terjadi di Turki dan Suriah.

Plt. Kepala Pusat Krisis Kesehatan, Sumarjaya mengatakan dalam misi kemanusiaan ini, Kementerian Kesehatan akan mengirimkan 65 tenaga medis.

Baca juga: Kisah Proteo, Anjing asal Meksiko yang Gugur saat Mencari Korban Gempa Turki

Selai itu Kemenkes akan mengirimkan 2,5 ton logistik kesehatan.

Terdiri dari logistik non medis, perangkat medis, obat-obatan, dan Bantuan Medis Habis Pakai (BMHP).

Tenaga medis yang dikirim terdiri dari 3 jenis yakni dokter spesialis, tenaga kesehatan dan tenaga pendukung kesehatan.

“Tim medis ini akan diberangkatkan hari Senin, dalam satu kloter dengan pesawat khusus,” kata Sumarjaya pada website resmi Kemenkes dikutip Tribunnews, Selasa (14/2/2023).

Baca juga: Kasus Gagal Ginjal pada Anak Terjadi Lagi, Wapres Minta Kemenkes Investigasi

Dokter spesialis terdiri dari spesialis bedah, spesialis orthopedi, spesialis anestesiologi, ahli pediatri, spesialis emergensi, spesialis kandungan, dan psikiatater

Tenaga kesehatan yakni dokter umum, perawat kamar bedah, perawat IGD, perawat ICU, Psikolog, farmasi, bidan, epidemiolog, ahli gizi dan kesehatan lingkungan.

Tenaga pendukung kesehatan diantaranya administrasi, logistik, dan koordinator kesehatan.

Gereja Ortodoks Yunani yang hancur di kota selatan Antakya yang bersejarah digambarkan pada 12 Februari 2023, setelah gempa berkekuatan 7,8 melanda wilayah perbatasan Turki dan Suriah awal pekan ini. (Photo by Yasin AKGUL / AFP) (AFP/YASIN AKGUL)

Nantinya, tim kesehatan dari Kemenkes akan bergantung dengan 39 tenaga medis dari TNI, Polri dan BNPB sebagai Emergency Medical Team (EMT).

Dengan demikian total tenaga medis yang akan diberangkatkan ke Turki dan Suriah sebanyak 104 orang.

Dengan pertimbangan itu, pemerintah Indonesia akan mendirikan rumah sakit lapangan dengan layanan EMT tipe 2.

Baca juga: Menlu RI: 4 Pesawat akan Bawa 80 Ton Bantuan RI untuk Turki dan Suriah 

Karena peralatan dan layanan kesehatan yang disediakan tergolong lengkap serta dapat melakukan tindakan operasi khusus di lapangan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini