Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memastikan asupan kecukupan asam amino dari protein hewani seperti ikan, telur dan susu.
Gregorius Daru Smaragiri, Business Unit Head Morinaga Chil*Go! mengatakan, orangtua berperan dalam mencegah kejadian stunting pada anak karena mereka ingin anaknya tumbuh dan berkembang dengan baik, salah satu caranya memberi asupan nutrisi berkualitas secara tepat, termasuk protein hewani dan nutrisi mikro yang juga mendukung tumbuh kembang anak.
Orang tua juga perlu mendeteksi dini weight faltering pada anak dengan menimbang berat badan dan mengukur tinggi/panjang badan secara rutin.
"Jika kenaikan berat badan tidak memadai, segera konsultasikan dengan dokter umum atau dokter anak untuk mengetahui penyebab dan menata pola makan, sehingga anak terhindar dari risiko stunting,” tutur Gregorius.
Masalah perawakan pendek pada anak bukanlah ketakutan utama akibat stunting, melainkan dampaknya pada perkembangan otak.
Tanpa penanganan serius, stunting akan menyebabkan banyak penduduk tumbuh dewasa dengan perkembangan kemampuan kognitif yang lambat, mudah sakit, dan kurang produktif.
Morinaga Chil*Go! juga ingin memberikan kontribusi nyata terhadap pencegahan stunting di Indonesia melalui manfaat kesehatan yang utamanya mengandung 9 Asam Amino Esensial untuk mendukung mencegah stunting, diperkaya kombinasi nutrisi makro, serat pangan inulin, tinggi Vitamin A, C, E, Zinc untuk mendukung daya tahan tubuh, serta dilengkapi juga dengan minyak ikan, Omega 3 & 6, Kalsium, serta 14 Vitamin dan 7 Mineral.
“Upaya menurunkan kejadian stunting agar bisa mencapai angka di bawah 14 persen di tahun 2024 merupakan tugas dan misi kita bersama dalam membantu menyehatkan bangsa sehingga orangtua dituntut lebih bijak memilih dan melengkapi asupan nutrisi untuk anaknya," katanya.