TRIBUNNEWS.COM - Ada banyak jenis cedera otak yang dapat terjadi.
Namun beberapa cedera terburuk adalah cedera yang memengaruhi banyak area di otak.
Misalnya, cedera otak terguncang akibat kecelakaan mobil dan dampak kekerasan lainnya memiliki risiko menjadi cedera otak aksonal difus atau diffuse axonal injury.
Berikut lima hal yang perlu diketahui tentang diffuse axonal injury, seperti dilansir spinalcord.com dan hopkinsmedicine.org
1. Apa itu diffuse axonal injury?
Diffuse axonal injury adalah robekan serabut saraf penghubung panjang otak (akson) yang terjadi saat otak cedera saat otak bergeser dan berputar di dalam tulang tengkorak.
Baca juga: Mengenal Lesi Otak, Penyebab, Gejala Umum Cedera Otak, dan Jenis-jenis Lesi Otak
Diffuse axonal injury biasanya menyebabkan koma dan cedera pada berbagai bagian otak.
Perubahan di otak seringkali mikroskopis dan mungkin tidak terlihat pada pemindaian computed tomography (CT scan) atau magnetic resonance imaging (MRI).
Cedera seperti itu selalu dianggap parah, karena memengaruhi beberapa bagian otak yang berbeda dan dapat mengancam jiwa.
2: Apa Gejala Cedera Otak Akson Difus?
Salah satu tantangan dalam menangani cedera otak aksonal adalah cedera ini dapat memiliki efek berbeda yang mencerminkan gejala jenis cedera otak lainnya.
Gejala spesifik dapat sangat bervariasi tergantung pada area otak mana yang terpengaruh, tingkat keparahan cedera, kesehatan keseluruhan orang yang cedera, perawatan yang mereka terima, dan banyak faktor lain yang bahkan tidak sepenuhnya dipahami oleh dokter spesialis.
Hal ini dapat mempersulit diagnosis cedera otak sebagai cedera otak aksonal difus atau untuk menentukan gejala tertentu.
Jadi, seorang dokter biasanya tidak akan mendiagnosis suatu kondisi sebagai cedera otak aksonal difus tanpa terlebih dahulu mendapatkan pencitraan saraf terperinci dari cedera tersebut untuk mengidentifikasi lesi otak.