- Daya tahan menurun
- Ketidakmampuan untuk merencanakan gerakan motorik
- Keterlambatan dalam memulai sesuatu
- Tremor
- Masalah menelan
- Koordinasi yang buruk
Defisit persepsi atau sensorik
- Perubahan pendengaran, penglihatan, rasa, bau, dan sentuhan
- Kehilangan sensasi atau peningkatan sensasi bagian tubuh
- Pengabaian sisi kiri atau kanan
- Kesulitan memahami posisi anggota tubuh
- Masalah penglihatan, termasuk penglihatan ganda, kurangnya ketajaman visual, atau jangkauan penglihatan yang terbatas
Defisit komunikasi dan bahasa
- Kesulitan berbicara dan memahami ucapan (afasia)
- Kesulitan memilih kata yang tepat untuk diucapkan (afasia)
- Kesulitan membaca (aleksia) atau menulis (agrafia)
- Kesulitan mengetahui bagaimana melakukan tindakan tertentu yang sangat umum, seperti menyikat gigi (apraksia)
- Bicara lambat, ragu-ragu dan penurunan kosa kata
- Kesulitan membentuk kalimat yang masuk akal
- Masalah mengidentifikasi objek dan fungsinya
- Masalah dengan membaca, menulis, dan kemampuan bekerja dengan angka
Defisit fungsional
- Gangguan kemampuan dengan aktivitas hidup sehari-hari, seperti berpakaian, mandi, dan makan
- Masalah dengan pengaturan, belanja, atau pembayaran tagihan
- Ketidakmampuan untuk mengendarai mobil atau mengoperasikan mesin
Kesulitan sosial
- Kapasitas sosial yang terganggu mengakibatkan hubungan interpersonal yang sulit
- Kesulitan dalam membuat dan mempertahankan teman
- Kesulitan memahami dan menanggapi nuansa interaksi sosial
Gangguan regulatory
- Kelelahan
- Perubahan pola tidur dan kebiasaan makan
- Pusing
- Sakit kepala
- Kehilangan kontrol usus dan kandung kemih
Perubahan kepribadian atau kejiwaan
- Apati
- Menurunnya motivasi
- Labilitas emosional
- Sifat lekas marah
- Kecemasan dan depresi
- Disinhibition, termasuk marah, penurunan toleransi frustrasi, dan perilaku seksual yang tidak pantas.
5. Bisakah penderita sembuh total?
Bagi beberapa orang, pemulihan dari cedera otak aksonal difus mungkin terjadi.
Tetapi tidak ada jaminan untuk cedera semacam itu.
Tingkat keparahan lesi otak, area otak mana yang terkena, perawatan, dan banyak faktor lainnya dapat memengaruhi apakah pasian dapat sembuh total atau tidak.
Banyak yang menderita cedera otak yang parah seperti ini mungkin harus berjuang dengan masalah otak dan sistem saraf selama sisa hidup mereka.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)