f. Ketersediaan bahan makanan setempat.
2. Kebutuhan yang meningkat
a.Penyakit jantung bawaan.
b. Alergi susu sapi.
c. Bayi berat badan lahir sangat rendah.
d. Kelainan metabolisme bawaan.
e. Infeksi kronik yang disebabkan kebersihan personal dan lingkungan yang buruk (diare kronis) dan penyakit-penyakit yang dapat dicegah oleh imunisasi (Tuberculosis / TBC, difteri, pertussis, dan campak).
Baca juga: Jaga Kesehatan, Pilih Alas Kaki yang Aman dan Tepat Saat Naik Transportasi Umum, Ikuti Saran Dokter
Dampak Stunting di Indonesia
Berikut sejumlah dampak dari stunting yang terjadi di Indonesia:
1. Dampak kesehatan
a. Gagal tumbuh yakni berat lahir rendah, kecil, pendek, kurus.
Juga mengalami hambatan perkembangan kognitif dan motoric.
b. Gangguan metabolik pada saat dewasa, berupa risiko penyakit tidak menular seperti, diabetes, obesitas, stroke, penyakit jantung, dan lain sebagainya.
2.Dampak ekonomi
Stunting berpotensi menimbulkan kerugian setiap tahunnya yakni 2 hingga 3 persen GDP.
(Tribunnews.com/Yurika)