TRIBUNNEWS.COM - Simak pengertian stunting, beserta penyebab dan dampaknya.
Pertumbuhan yang terhambat pada anak kerap dikaitkan dengan istilah "stunting".
Pertumbuhan terhambat dapat disebabkan oleh kurangnya nutrisi yang memadai dan mengakibatkan masalah kesehatan.
Pertumbuhan linier pada anak usia dini merupakan penanda kuat pertumbuhan yang sehat.
Mengingat hubungannya dengan risiko morbiditas dan mortalitas, penyakit tidak menular di kemudian hari, serta kapasitas belajar dan produktivitas.
Lantas, apa itu stunting?
Baca juga: ASI Ekslusif Cegah Stunting, Duta Gizi Indonesia: Perlu Dukungan Pasangan dan Keluarga
Tentang Stunting
Stunting adalah ketika seorang anak gagal tumbuh ke ketinggian yang sesuai untuk usianya.
Penyebab utamanya adalah gizi buruk pada ibu hamil, bayi dan balita.
Definisi stunting sendiri mengalami perubahan.
Menurut WHO (2015), stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar.
Selanjutnya menurut WHO (2020) stunting adalah pendek atau sangat pendek berdasarkan panjang/tinggi badan menurut usia yang kurang dari -2 standar deviasi (SD) pada kurva pertumbuhan WHO yang terjadi dikarenakan kondisi irreversibel akibat asupan nutrisi yang tidak adekuat dan/atau infeksi berulang/kronis yang terjadi dalam 1000 HPK.
Perlu diketahui, bahwa tidak semua balita pendek itu stunting, sehingga perlu dibedakan oleh dokter anak.
Tetapi anak yang stunting pasti pendek.