- Meningkatnya risiko obesitas dan penyakit lainnya
Dampak stunting lain saat dewasa adalah anak lebih rentan mengalami penyakit tidak menular.
Penyakit tidak menular tersebut bisa berupa diabetes, obesitas, penyakit jantung, kanker, dan hipertensi.
Hal ini disebabkan karena kebutuhan zat gizi mikro dan makro dalam tubuh tidak terpenuhi secara maksimal.
Alahsil pembentukan fungsi sel tubuh dan lainnya tidak sempurna.
- Prestasi belajar pada masa sekolah tidak optimal
Lantaran pertumbuhan otak yang terganggu, maka prestasi belajar anak stunting pada masa sekolah juga tidak optimal.
Berdasarkan sebuah jurnal, anak-anak dengan stunting memiliki peringkat rata-rata yang lebih rendah secara
signifikan dibandingkan dengan anak-anak dengan tinggi normal.
Selain itu, anak-anak dengan stunting yang parah memiliki peringkat rata-rata yang lebih rendah dibandingkan dengan anak-anak dengan tinggi badan normal.
Penelitian lain juga menunjukkan, anak yang berperawakan pendek memiliki fokus dan tingkat konsentrasi yang lebih rendah sehingga bisa memengaruhi prestasinya di sekolah.
- Produktivitas kerja rendah
Stunting juga berdampak terhadap produktivitas dan performa kerja ketika anak menjadi dewasa.
Ditemukan, orang dewasa dengan tubuh pendek memiliki performa dan produktivitas kerja yang lebih rendah.
Hal ini kemudian menyebabkan penghasilan ekonomi mereka lebih rendah.