News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penyebab dan Gejala Stunting pada Anak, Berikut Cara Pencegahannya

Penulis: Nurkhasanah
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi anak cegah Stunting - Inilah penyebab dan gejala stunting pada anak. Berikut cara pencegahan bagi ibu hamil, balita, anak, hingga orang dewasa

TRIBUNNEWS.COM - Simak penyebab, gejala dan cara pencegahan stunting dalam artikel ini.

Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, stunting merupakan kondisi dimana seorang anak mengalami gangguan pertumbuhan (pertumbuhan tubuh dan otak) akibat kekurangan gizi dalam jangka waktu yang lama.

Karena itu, anak yang mengalami stunting memiliki tubuh yang lebih pendek dari anak normal seusianya dan memiliki keterlambatan dalam berpikir.

Penyebab stunting yaitu rendahnya akses terhadap makanan bergizi, rendahnya asupan vitamin dan mineral, dan buruknya keragaman pangan dan sumber protein hewani.

Selain itu, faktor ibu dan pola asuh yang kurang baik juga menjadi penyebab stunting pada anak, terutama apabila ibu tidak memberikan asupan gizi yang cukup.

Kurangnya nutrisi ibu saat masa remaja, bahkan di masa kehamilan, dan laktasi akan sangat berpengaruh pada pertumbuhan tubuh dan otak anak.

Baca juga: Dampak Stunting pada Balita dalam Jangka Pendek dan Panjang

Faktor lain yang dapat menyebabkan stunting adalah terjadi infeksi pada ibu, kehamilan remaja, gangguan mental pada ibu, jarak kelahiran anak yang pendek, dan hipertensi.

Rendahnya akses terhadap pelayanan kesehatan termasuk akses sanitasi dan air bersih juga menjadi salah satu faktor yang sangat mempengaruhi pertumbuhan anak.

Sementara itu mengutip laman emc.id, kondisi yang menyebabkan stunting bisa dimulai sejak janin masih dalam kandungan hingga berlanjut setelah bayi lahir, terutama pada 2 tahun pertama kehidupan.

Stunting juga bisa disebabkan karena faktor genetik dan keluarga, misalnya jika kedua orang tua juga bertubuh pendek.

Baca juga: Ciri-ciri Stunting pada Anak dan Langkah Pencegahan yang Harus Dilakukan Orang Tua

Gejala Stunting pada Anak

Berikut ini beberapa tanda dan gejala stunting pada anak:

- Memiliki tubuh yang lebih pendek dari usianya

- Berat badan tidak bertambah, bahkan cenderung menurun

- Mengalami keterlambatan perkembangan sesuai dengan usianya

- Lebih rentan terhadap berbagai penyakit menular

- Memiliki gangguan intelektual

Cara Pencegahan Stunting

Terdapat beberapa cara pencegahan stunting di tingkat keluarga, di antaranya sebagai berikut:

1. Pencegahan Stunting untuk Ibu Hamil dan Bersalin

- Makan makanan dengan protein tinggi untuk ibu hamil

- Memeriksa kehamilan secara teratur dan berkala

- Mencegah dan mengobati anemia (kurang darah) pada ibu hamil

- Lakukan proses persalinan di fasilitas kesehatan terdekat seperti dokter, bidan, atau puskesmas

Baca juga: Stunting Berdampak Pada Masa Depan Anak, Bukan Hanya Tinggi Badan, Perkembangan Otak Juga Terganggu

2. Pencegahan Stunting untuk Balita

- Berikan ASI eksklusif selama 6 bulan penuh

- Berikan Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) yang tepat untuk bayi

- Pantau tumbuh kembang balita secara rutin menggunakan buku KIA atau kurva pertumbuhan

- Deteksi dini penyakit menular dan tidak menular

- Lakukan imunisasi lengkap

- Lakukan stimulasi dini perkembangan anak

- Menyediakan air minum bersih dan sanitasi yang layak

- Memberikan pelayanan dan perawatan kesehatan yang optimal saat anak sakit

3. Pencegahan Stunting untuk Anak-anak dan Remaja

- Biasakan anak dengan kebiasaan hidup bersih dan sehat, tidak merokok, dan tidak menggunakan narkoba

- Berikan pola gizi seimbang

- Lakukan imunisasi lanjutan pada usia sekolah

- Ajari anak tentang kesehatan reproduksi

4. Pencegahan Stunting untuk Dewasa Muda

- Melakukan deteksi dini penyakit menular dan tidak menular

- Bagi yang sudah menikah, persiapkan kehamilan terencana (KB)

(Tribunnews.com/Nurkhasanah)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini