TRIBUNNEWS.COM - Sindrom Tourette adalah kondisi yang menyebabkan seseorang mengeluarkan suara dan gerakan yang tidak disengaja.
Gerakan ini disebut tics yang dapat berupa gerakan fisik atau verbal.
Sindrom Tourette biasanya dimulai saat masa kanak-kanak.
Namun, tics dan gejala lain biasanya membaik setelah beberapa tahun dan terkadang hilang sama sekali.
Tidak ada obat untuk sindrom Tourette, tapi pengobatan dapat membantu mengelola gejala.
Penderita biasanya muncul di masa kanak-kanak antara usia 2-14, dengan rata-rata sekitar 6 tahun, dikutip dari NHS.
Baca juga: Sindrom Down: Pengertian, Penyebab, Gejala, dan Jenis
Orang dengan sindrom Tourette memiliki kombinasi tics fisik dan vokal.
Misalnya, ketika seseorang berulang kali mengedipkan mata, mengangkat bahu, atau mengeluarkan suara yang tidak biasa atau kata-kata yang menyinggung.
Tindakan ini dapat bervariasi, tergantung dari frekuensi dan tingkat keparahan.
Sindrom Tourette akan memburuk jika penderita sedang sakit, stres, cemas, lelah, atau bersemangat.
Kondisi ini dapat berubah seiring berjalannya waktu, dikutip dari Mayoclinic.
Baca juga: Konsumsi Junk Food pada Anak Picu Sindrom Metabolik, Efeknya Muncul setelah Dewasa
Hubungan Sindrom Tourette dan Media Sosial
Sindrom Tourette merupakan gangguan neuropsikiatri yang digambarkan pertama kali oleh Georges Gilles de la Tourette pada tahun 1885.
Penyanyi asal Amerika Serikat, Billie Eilish merupakan seorang pengidap Sindrom Tourette yang secara terbuka mengungkap ke publik pada Juni 2022 lalu.