News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gangguan Ginjal

Kisah Mona Ratuliu Seolah Jadi Zombie Saat Anak Demam, Kini Lega Obat Sirup Sudah Aman Dikonsumsi

Penulis: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mona Ratuliu saat Dialog Interaktif Kesehatan bertajuk Sirop Obat Aman Untuk Anak di Royal Kuningan Hotel, Jakarta, Selasa (21/3/ 2023).Ia termasuk ibu-ibu yang resah saat obat sirup dilarang.Diskusi kesehatan interaktif yang digelar Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GPFI) tentang ada lembaga Pemerintah yakni BPOM, Pakar, Apoteker, Farmasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) dan Pakar Farmakologi.

IDAI Tegaskan Obat Sirup Sudah Bisa Diresepkan Lagi, Asal Ikuti Aturan Pakai

Diskusi kesehatan interaktif yang digelar Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GPFI) tak hanya diikuti Mona Ratuliu, ada lembaga Pemerintah yakni BPOM, Pakar, Apoteker, Farmasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) dan Pakar Farmakologi.

Guru Besar farmakologi Farmasi Klinis, Institut Teknologi Bandung Prof. apt. I Ketut Adnyana, Msi., Ph.D memaparkan, penyebab gangguan ginjal akut pada anak atau Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA) yang tahun lalu merenggut ratusan anak-anak.

"Ada intoksikasi obat yang tercemar oleh EG/DEG yang melebihi ambang batas sehingga berdampak masal," ujar Ketut dalam acara Dialog Interaktif Kesehatan: Sirop Obat Aman Untuk Anak yang diadakan di Royal Kuningan Hotel, Jakarta, pada 21 Maret 2023.

Meski demikian, GGAPA bisa disebabkan oleh berbagai faktor lainnya. Misalnya (multifactorial) seperti status kesehatan pasien (riwayat penyakit), alergi terhadap suatu bahan tertentu, infeksi (termasuk Covid-19), status nutrisi (dehidrasi), obat, makanan, logam berat, toksikan (EG/DEG dari berbagai sumber), dan lain sebagainya.

Dikesempatan yang sama, Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia, dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K) menyampaikan, GGAPA sudah ada sejak lama, sehingga perlu investigasi mengenai penyebab GGAPA jika kasus yang terjadi hanya individual.

"Produk sirup obat oleh BPOM per November 2022 lalu sudah aman, sehingga produk sirop obat yang sudah dirilis kembali oleh BPOM, bisa diresepkan kembali oleh dokter dan bisa dikonsumsi masyarakat dengan tenang selama mengikuti aturan pakai," tambah dia.

Ketua Umum GP Farmasi, Tirto Kusnadi pun menutup bahwa obat sirup sudah dinyatakannya aman oleh otoritas kesehatan melalui verifikasi ulang dan sudah dirilis oleh BPOM.

Karena itu, Dokter Spesialis Anak tidak perlu ragu lagi untuk meresepkan sirop obat kepada pasien dan masyarakat juga bisa kembali menggunakan sirop obat dengan mengikuti aturan pakai.

"Anggota GP Farmasi agar tetap disiplin dalam menerapkan Cara Pembuatan Obat yang Benar (CPOB) dan Cara Distribusi Obat yang Benar (CDOB)," pesan dia.

(Tribunnews.com/Anita K Wardhani/Rina Ayu)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini