TRIBUNNEWS.COM - Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) diberikan kepada si kecil ketika ASI saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi.
Umumnya, MPASI diberikan kepada bayi berusia sekira 6 bulan ke atas dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan energi dan zat gizi pada bayi.
Zat gizi terdiri dari makronutrien seperti karbohidrat, protein dan lemak, serta mikronutrien seperti vitamin dan mineral.
Mikronutrein seperti besi, seng, kalsium, tembaga dan yodium sangat berperan dalam perkembangan otak (kecerdasan), daya tahan tubuh, serta penambahan berat dan tinggi bayi.
Sehingga keseluruhan tersebut harus didapatkan dalam jumlah cukup di melalui MPASI.
Dalam e-book yang dikeluarkan oleh Unit Kerja Koordinasi Nutrisi dan Penyakit Metabolik Ikatan Dokter Anak Indonesia, terbagi menjadi 4 tahap pemberian MP-ASI kepada anak usia 6-24 bulan.
Baca juga: Resep Bubur Beras Merah, Cocok untuk Menu MPASI
Memulai Pemberian MPASI saat Anak Usia 6 Bulan
Mulai usia 6 bulan, anak memerlukan tambahan makanan selain ASI.
Meski demikian, pemberian ASI masih dilakukan secara rutin karena itu menjadi bagian terpenting dari makanan bayi.
Makanan pendamping ASI dapat diberikan dua kali sehari dengan 2-3 sendok dalam sekali makan sebagai awalan.
Adapun MPASI yang diberikan harus memiliki tekstur lembut dengan menghaluskan makanan sampai menjadi bubur kental.
Dalam tahap ini, ibu harus sabar untuk memberi dorongan untuk makan karena bayi masih beradaptasi dengan makanan pendamping ASI.
Tahap perkembangan pada usia ini bayi dapat menggenggam suatu benda dan memasukkannya ke dalam mulut.
Bayi juga mulai belajar duduk tegap secara mandiri tanpa bantuan.