Laporan Wartawan Tribunnws.com, Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Tubuh bugar merupakan syarat mutlak untuk tetap produktif saat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan.
Dari sekian banyak siasat, salah satu cara paling umum untuk menjaga tingkat kebugaran tubuh di bulan puasa adalah dengan mengonsumsi suplemen seperti madu.
Bicara soal madu manuka, cairan yang dihasilkan oleh lebah monofloral ini bisa dibilang merupakan suplemen paling tepat untuk dikonsumsi anggota keluarga selama menjalani puasa.
Selain memiliki khasiat umum seperti menjaga daya tahan tubuh secara alami, rasa manisnya pun pas dimanfaatkan sebagai suplemen multiguna terbaik bagi keluarga yang sedang berpuasa.
Baca juga: Herbal yang Mengandung Meniran Hijau, Daun Kelor, Temulawak dan Madu Hutan Mampu Jaga Tahan Tubuh
Banyak sekali kelebihan universal yang dapat dirasakan oleh seluruh anggota keluarga secara bersamaan dan tanpa terkecuali dengan mengonsumsi madu.
Alhasil, tidak perlu lagi yang namanya menyediakan suplemen berjenis spesifik atau dalam jumlah banyak untuk memenuhi kebutuhan tertentu kala berpuasa, karena seluruh kegunaan tersebut sudah bisa ditemukan dalam setetes madu manuka.
Banyak Manfaat Madu Saat Berpuasa, Ini Waktu Tepat Mengonsumsinya Konsumsi madu idealnya dilakukan sebanyak dua kali sehari, yakni waktu sahur dan berbuka.
Diketahui, madu manuka mempunyai indeks glikemik rendah yang bisa menjaga kestabilan gula darah.
Oleh karena itu, madu sangat baik untuk diminum saat sahur oleh penderita gula darah tinggi seperti pasien diabetes demi meminimalisir lonjakan gula darah ketika berpuasa.
Di sisi lain, madu juga mengandung glukosa dan fruktosa yang dapat membantu mengembalikan energi, yang hilang setelah berpuasa.
Karenanya, madu pun cocok dikonsumsi setelah berbuka, khususnya bagi para anggota keluarga yang baru saja menjalani hari sarat kegiatan fisik.
Madu juga dapat membantu sejumlah organ tubuh beradaptasi dengan perubahan pola makan yang terjadi selama satu bulan berpuasa.
Sifat anti-inflamasi madu mempunyai kemampuan mengatasi masalah pencernaan macam perut kembung yang acap dialami saat menjalankan ibadah puasa.
Selain itu, madu manuka juga memiliki efek prebiotik yang dapat membantu menjaga kesehatan bakteri baik di usus dan menangkal berbagai risiko penyakit pencernaan.
Bila masih kurang, kandungan triptofan pada madu manuka juga mampu mendongkrak tingkat produksi hormon melatonin yang dapat membantu memperbaiki kualitas tidur.
Bahkan, studi dalam Archives of Psychiatric Nursing yang dilakukan pada tahun 2015 silam menyatakan bila salah satu jenis asam amino ini dapat meningkatkan suasana hati.
Dalam kasus madu manuka, madu dari nektar pohon Manuka (Leptospernum scoparium) ini bahkan dilengkapi sejumlah nilai tambah yang tidak dapat ditemukan di madu pada umumnya.
Diketahui, keunggulan-keunggulan tambahan pada madu manuka tersebut mencakup properti penyembuhan luka hingga baik untuk menjadikan kulit glowing serta menjaga kesehatan gigi serta mulut.
Kabar baiknya, seluruh khasiat itu relatif tidak memiliki efek samping selama dikonsumsi dalam jumlah moderat.
Menurut sejumlah hasil studi serta pendapat ahli, 2-3 sendok teh dalam sehari merupakan takaran saji yang disarankan untuk menghindari risiko dampak negatif sembari merasakan manfaat terbaik madu.
Cermat Memilih Madu Asli
Layaknya berbagai produk lain yang banyak diburu karena sedang ‘musim’ atau memang selaku diincar karena manfaatnya, madu juga tidak lepas dari kemungkinan untuk dipalsukan.
Karenanya, penting bagi kita untuk mempertimbangkan sejumlah faktor sebelum membawa pulang madu ke rumah. Soal menaksir asli/tidaknya madu, terdapat sejumlah cara yang dapat kita lakukan.
Cara pembuktian yang lazim digunakan ialah dengan media air atau cuka. Juga ada metode seperti pembekuan.
Kemudian cara paling mudah untuk menimbang keaslian madu dapat dilakukan dengan memerhatikan sertifikasi produk.
Salah satu madu Manuka yang dijamin keasliannya dengan sertifikasi produk adalah madu Manuka yang diproduksi oleh Comvita .
Madu ini memiliki Level Guaranteed pada sertifikasi Unique Manuka Factor (UMF) yang mengafirmasi tingkat kumpulan senyawa alami tertentu dalam satu botol madu agar dapat dikategorikan sebagai jenis Manuka.
“Tanpa sertifikasi yang diberikan oleh pemerintah Selandia Baru ini, sudah barang pasti konsumen tidak akan bisa mengetahui asal-usul serta tingkat kemurnian madu Manuka di pasar,” ungkap Hendry Evan, Brand Manager Comvita.
Adapun, berbagai sertifikasi maupun jaminan kualitas pada lini produk madu Manuka Comvita sendiri tidak bisa dibilang datang begitu saja. Seluruh hal tersebut diperoleh dari pengalaman serta inovasi tiada henti yang dilakukan sejak tahun 1974.