"Gejala kedua adalah peningkatan hormon androgen atau orang awam bilang hormon laki-laki," katanya lagi.
Akibat dari peningkatan hormon androgen, tumbuh rambut berlebihan pada area kumis, janggut, dada, perut dan sebagainya.
Ketiga, jika dilakukan USG, dokter akan melihat sel telur yang berukuran kecil dan banyak.
Sel telur itu tidak membesar bahkan ketika masa subur.
"Namun ketika ia mengalami peningkatan berat badan yang signifikan, maka gejala PCOS akan muncul," kata dr Gita lagi.
Oleh karena itu, ia menyimpulkan jika tidak semua pasien PCOS mengalami kegemukan.
Ada juga pasien PCOS yang tidak gemuk atau lean PCOS.
Biasanya pada pasien lean PCOS, selain disebabkan oleh faktor genetik, ditemukan juga faktor resistensi insulin.
"Kemudian menyebabkan gangguan hormonal dan dapat menyebabkan PCOS. Jadi PCOS dapat terjadi baik pada pasien yang obesitas mau pun lean PCOS," tutupnya.