Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Kanker lambung adalah suatu pertumbuhan sel abnormal pada organ lambung.
Terkadang pada stadium awal, sulit bagi masyarakat untuk membedakan antara kanker lambung dengan penyakit biasa.
Namun, menurut Dokter spesialis bedah subspesialis bedah digestif dr Eko Priatno, Sp.B.SubBDig setidaknya ada lima gejala utama kanker lambung.
Pertama muncul rasa nyeri di ulu hati, lalu cepat kenyang dan begah yang dialami terus menerus.
Kedua, penurunan berat badan tanpa penyebab khusus.
Ketiga, buang air besar yang berwarna hitam dan biasanya adanya pendarahaan di lambung.
Keempat ada pembengkakan dari perut.
"Biasanya pada kanker stadium lanjut," ungkapnya pada kanal YouTube RS Pondok Indah dikutip Tribunnews, Minggu (23/4/2023).
Keluhan kelima adalah adanya rasa mual dan muntah.
Bila muncul gejala yang dicurigai seseorang sebagai kanker lambung, maka disarankan untuk melakukan pemeriksaan endoskopi/gastrokopi.
"Kita akan melihat lesi atau kelainan di selaput lendir dari lambung. Bisa berupa polip, sariawan atau pendarahan," paparnya.
Bila menemukan kelainan, dokter akan melakukan biopsi untuk menentukan ganas atau tidak sampel jaringan tersebut.
Lebih lanjut ia pun menyebutkan ada beberapa faktor risiko munculnya kanker lambung.
Kanker lambung sering terjadi pada kelompok berisiko usia di atas 55 tahun.
Kemudian faktor risiko lain adalah memiliki riwayat terinfeksi helicobacter pylori pada lambung.
Pasien dengan GERD yang tidak kunjung sembuh juga akan meningkatkan risiko kanker lambung.
"Kemudian makanan tertentu seperti makanan diawetkan, itu juga bisa meningkatkan risiko kanker lambung," tutupnya.