Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Istirahat amatlah penting untuk menunjang kesehatan. Tak terkecuali bagi anak-anak dalam tumbuh kembangnya.
Oleh karena itu, Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K), menganjurkan orangtua agar memastikan waktu tidur anak cukup.
"Kualitas tidur juga mesti bagus," ungkapnya pada media briefing virtual, Kamis (28/4/2023).
Ia pun membagikan kunci agar anak bisa tidur cukup nyenyak.
Kuncinya adalah melakukan aktivitas fisik secara cukup.
Orang yang lelah secara fisik, kata dr Piprim bisa memberikan efek tidur nyenyak.
Sebaliknya, kurang melakukan aktivitas fisik bisa mengakibatkan gelisah dan kurang nyaman saat tidur.
"Seimbang aktivitas fisik. Kalau bisa olahraga. Entah joging, gerak, itu akan membuat tidur nyenyak dan nturisi cukup. Saya kira akan membuat kehidupan menjadi simbang," paparnya lagi.
Baca juga: 5 Gerakan Yoga yang Cocok Dilakukan Sebelum Tidur, Hanya 5 Menit dan Langsung Bikin Tidur Nyenyak
Menurut dr Piprim, orang yang malas bergerak tidur pun akan terganggu.
Karena tidak ada melakukan aktivitas apa-apa.
Aktivitas fisik tidak perlu yang sulit atau berat, bisa saja dilakukan di dalam ruangan.
"Mungkin bisa juga mengajarkan ke anak-anak olahraga ringan. Seperti push up, plank, dan sebagainya," tambah dr Piprim lagi.
Lebih lanjut, selain tidur nyenyak, olarhaga juga baik melancarkan peredaran darah.
Kalau peredaran darah bagus, maka sistim imun pun juga bagus.
"Sel imunitas aktif beredar di tubuh kita. Kalau orang bergerak, sel imunitasnya juga aktif. Menghadapi situasi ekstrim, walau di dalam ruangan," pungkasnya.