Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Riset World Health Organization (WHO) menunjukkan, ada sekitar 80 persen ibu hamil mengalami rasa takut dan kecemasan menjelang kelahiran bayinya.
Dokter Spesialis Kandungan dan Ginekologi, dr Andre Viscountie Saputra SpOG menuturkan, hal itu wajar dirasakan lantaran adanya perubahan mood pada ibu sejak awal kehamilan.
Karena itu, perlu persiapan komprehensif baik mental dan fisik ibu selama menjalani masa kehamilan.
"Pada saat orang hamil kondisi mental itu berubah," kata dr Andre saat ditemui di RS Siloam TB Simatupang, Kamis (12/3/2023).
Baca juga: Viral Video Bidan Bawa Ibu Hamil ke RS di Papua, Naik Perahu hingga Tempuh Perjalanan Belasan Jam
Karena itu, Grup RS Siloam resmi meluncurkan program kehamilan unggulan bernama NEST di RS Siloam TB Simatupang dan RS Siloam Sriwijaya Palembang.
Chief Executive Office RS Siloam TB Simatupang dr Dewi Anggraini MARS membeberkan, pogram NEST merupakan program layanan kehamilan yang dirancang untuk mempersiapkan orang tua baru dalam menyambut sang buah hati sejak hari pertama ia dilahirkan.
Program ini memberikan pelayanan, bimbingan, dan dukungan terbaik dalam mempersiapkan kelahiran si kecil.
Tenaga medis yang hadir untuk membantu kehidupan baru orang tua dalam perencanaan kehamilan, selama masa kehamilan hingga persalinan.
Salah satu program NEST adalah Yoga.
Yoga disebut dokter Andre bermanfaat bagi ibu hamil.
Yoga sangat membantu relaksasi pikiran, membuat badan terasa nyaman karena tidak kaku, sehingga muncul rasa bahagia yang makin membuat ibu percaya diri dalam melahirkan.
Baca juga: Kepala BKKBN Ungkap Risiko Melahirkan bagi Ibu Berusia Di Bawah 20 Tahun
"Sangat bermanfaat badan jadi gak pegel, otot menjadi rileks gak kaku. Pikiran menjadi plong. Jadi kehamilan itu lebih bahagia," ungkapnya.
"Sehingga orang yang takut lahiran normal jadi sehat dan siap," sambung dia.
Di samping, untuk memastikan ibu dan janin sehat maka diperlukan memeriksakan rutin oleh dokter multidisplin seperti spesialis kandungan dan kebidanan, anak, anestesi, gizi klinis, konsultan laktasi, serta bidan dan tenaga medis profesional lainnya.
Menurut data dari Kemendagri, mulai masa pandemi hingga Februari 2021 angka kelahiran di Indonesia naik 10 persen atau sekitar 501.000 jiwa.
Angka ini diprediksi akan terus mengalami ledakan angka kelahiran hingga sebesar 4 juta jiwa setelah masa pandemi.