Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Selama ini masyarakat mengetahui jika kolesterol tinggi dapat berakhir menjadi penyakit jantung hingga stroke.
Namun, penyakit kolesterol atau hiperkolesterol bisa berujung disabilitas.
Hal ini diungkapkan oleh Dokter Spesialis Gizi Klinik dr Putri Sakti, M. Gizi, Sp. GK, AIFO-K, CBCFF.
Baca juga: Penjelasan Dokter Spesialis Gizi Soal Mentimun yang Dipercaya Ampuh Turunkan Kolesterol
"Bisa saja. Karena tadi kita lihat dia penumpukan lemak di pembuluh darah itu kan bisa sampai pecah. Itu kan jadi kaku ya. Karena kaku, aliran darah gak bagus, jadi memicu penyakit," ungkapnya saat ditemui media di Jakarta, Kamis (18/5/2023).
Karena sumbatan tersebut, penderitanya bisa saja mengalami penyakit jantung atau serangan jantung mendadak.
Selain itu, sumbatan tersebut bisa saja pecah.
Dan kalau sumbatan tersebut berada di otak, dan pecah, maka bisa jadi timbul gangguan pada syaraf.
"Otak kan sumber syaraf di mana-mana. Kalau ada yang pecah, tergantung daerah mana yang kena, itu akan memicu disabilitas," paparnya lagi.
Bisa saja orang-orang mengalami kelumpuhan separuh badan dan sebagainya.
Bahkan hingga kekakuan otot sehingga gampang kram.
Baca juga: Kolesterol Ternyata Pengaruhi Kesuburan, Mengapa Bisa Terjadi? Begini Penjelasannya
"Tergantung daerah mana. Tapi risiko disabilitas otomatis ada, tergantung dimana lokasi penyumbatan dan pecahnya," jelas dr Santi.
Selain itu, kemungkinan berakhir menjadi disabilitas juga tergantung pada keterlambatan mendapatkan penanganan, gaya hidup dan lainnya.