Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anak yang obesitas berisiko memicu munculnya beragam penyakit di antaranya seperti diabetes hingga jantung.
Lantas apa sih penyebab anak bisa memiliki berat badan yang berlebih hingga obesitas?
Menurut Dokter ahli gizi masyarakat DR. dr. Tan Shot Yen, M.Hum salah satu penyebabnya adalah asupan yang berlebihan.
"Salah satu sebabnya antara lain asupan. Asupan yang berlebihan, yang dia tidak butuhkan," ungkapnya pada acara Vodcast : Waktu Indonesia Berencana (WIB) pada kanal YouTube BKKBN Official, Jumat (19/5/2023).
Namun, ada pengecualian bagi anak gemuk atau berbobot besar, tapi masih ASi ekslusif.
Baca juga: Benarkan Perempuan Obesitas Pasti Alami PCOS?, Begini Penjelasan Dokter
Misalnya, anak berusia lima bulan, tapi sudah berbobot 7 kilogram.
"Kalau belum makan, masih ASI ekslusif di bawah 6 bulan, maka tidak menggunakan kata kata obesitas. Jadi masih dianggap normal," urainya.
Akan jadi berbeda jika anak sudah mulai makan dan mengonsumsi porsi banyak, berlemak dan berminyak.
Penyebab kedua bisa dikarenakan makanan utama anak tergantikan dengan camilan.
"Anak suka ngemil, malah makan utamanya yang tergeser. Jadi ngemilnya biskuit aneka, susu kemasan, dengan segala macam gram gula yang mengerikan," urai dr Tan.
Baca juga: Anak Obesitas Tidak Perlu Diet, Dokter Sarankan Orangtua Lakukan Ini
Jika anak sudah aktif makan dan jajan secara bersamaan tanpa ada pendampingan, maka ini bisa jadi masalah besar.
Orangtua pun dihimbau untuk belajar membaca label pada kemasan makanan.
Bisa saja di dalam suatu kemasan makanan, terkandung kandungan gula yang besar.
"Mungkin anak kelebihan gula nih. Mikir anak kenyang dikasih manis, jangan sampai mengalami obesitas," pungkasnya.