Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seiring bertambahnya usia, orang lanjut usia atau lansia mulai kehilangan nafsu makan.
Padahal, orang lansia sangat butuh asupan gizi dan nutrisi yang cukup untuk menunjang kesehatannya.
Lantas bagaimana penanganan lansia yang tidak mau makan?
Terkait hal ini, Dokter spesialis penyakit dalam subspesialis hematologi-onkologi dari PB IDI, Prof dr Zubairi Djoerban.
Langkah pertama adalah ketahui alasan lansia sulit makan.
Baca juga: Cuaca Panas di Indonesia, Pakar: Lansia dan Anak Jadi Kelompok Rentan
"Ada banyak sebabnya. Pertama bisa sakit mag, perih kembuh mual, gerd, jadi makan sedikit langsung mual," ungkap Prof Zubairi dalam akun instagramnya, dilansir Tribunnews, Senin (22/5/2023).
Nah kalau penyebabnya diketahui karena GERD, mag, atau luka di lambung, maka semua masalah kesehatan itu punya obatnya.
Segera konsultasikan ke dokter agar dapat memberikan obat yang tepat.
"Asal diminum teratur, ikuti nasihat dokter, biasanya tertolong," kata Prof Zubairi.
Namun jika masalah bersumber dari kepala, maka keluarga mesti waspada.
"Jangan-jangan ini tanda-tanda mau stroke. Dalam hal ini tentu pengobatan harus benar," paparnya lagi.
Selain itu, bisa juga penyebab lansia sulit makan karena ada masalah trombosis atau penggumpalan darah.
Oleh karenanga, obat harus disesuaikan. Supaya sembuh sehingga nafsu makan ikut pulih.
Kedua, bisa menggunakan obat-obatan terkait.
Saat ini ada beberapa obat memacu lebih sehat dan meningkatkan nafsu.
Segera konsultasikan ke dokter agar bisa mendapatkan obat yang tepat.
"Dokter biasanya akan dalam bentus sirup,(misalnya) megestrol asetat," pungkasnya.