Untuk menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia akan suplemen probiotik yang tepat manfaat, terjamin keamannya, serta teruji klinis, Interlac telah hadir di Indonesia sejak 2012.
Interlac merupakan produk hasil kerja sama PT Interbat dengan BioGaia, salah satu perusahaan probiotik terbesar di dunia asal Swedia yang juga dikenal sebagai World Leader in Probiotics.
Isabelle Ducellier, CEO BioGaia mengatakan, produk suplemen probiotik ini menggunakan strain-strain Lactobacillus reuteri yang telah dipatenkan, teruji klinis, serta memenuhi syarat probiotik dari WHO.
"Strain Lactobacillus reuteri yang terkandung dalam Interlac telah teruji klinis mendukung pemulihan dari berbagai gangguan kesehatan seperti diare, konstipasi, kolik, dispepsia, infeksi saluran napas, imunitas dan lain-lain," katanya.
Strain Lactobacillus reuteri ini adalah strain berpaten dengan uji klinik terbanyak di dunia dan di seluruh dunia, sampai Desember 2022, strain Lactobacillus reuteri yang digunakan Interlac sudah didukung 258 uji klinis pada lebih dari 21.000 partisipan,” kata Isabelle.
Derrick Sukamto, Vice President PT Interbat mengatakan, varian suplemen probiotik Interlac juga bermacam-macam yakni drops, sachet, tablet kunyah, dan tablet hisap, dapat dipilih sesuai umur dan kebutuhan.
"Fleksibilitas ini punya andil besar dalam penerimaan brand Interlac sebagai probiotik pilihan keluarga Indonesia. Berdasarkan survey Home Tester Club Indonesia di November 2022 terhadap 247 Ibu, 9 dari 10 Ibu memilih Interlac sebagai probiotik untuk menjaga kesehatan saluran cerna keluarganya," katanya.