Sementara itu, mengutip laman National Today, kasus dengan deskripsi yang terkait dengan skizofrenia pertama kali dicatat pada tahun 1700-an.
Penyakit gangguan mental ini baru terdaftar dan diakui pada awal 1900-an ketika psikiater Eugen Bleuler menciptakan nama skizofrenia.
Namun, perawatan yang tepat mengikuti prosedur medis manusiawi yang sah baru diadopsi sekitar tahun 1980.
Baca juga: Mengenal 7 Jenis Gangguan Mental: dari Bipolar, OCD, hingga Skizofrenia
Gejala Skizofrenia
Mengutip laman Mayo Clinic, gejala skizofrenia berkaitan dengan masalah pemikiran (kognisi), perilaku, dan emosi.
Tanda dan gejala skizofrenia dapat bervariasi, tetapi biasanya melibatkan delusi, halusinasi, ucapan yang tidak teratur, hingga perilaku motorik yang sangat tidak teratur atau abnormal.
Gejala skizofrenia dapat bervariasi dalam jenis dan tingkat keparahan dari waktu ke waktu.
Adapun gejala skizofrenia pada remaja hampir mirip dengan orang dewasa, tetapi kondisinya mungkin lebih sulit dikenali.
Beberapa gejala awal skizofrenia pada remaja yang umum terjadi di antaranya sebagai berikut:
- Menarik diri dari teman dan keluarga
- Penurunan prestasi di sekolah
- Sulit tidur
- Lekas marah atau suasana hati yang tertekan
- Kurang motivasi
Pada pria, gejala skizofrenia biasanya dimulai pada awal hingga pertengahan usia 20-an.
Sementara pada wanita, gejala gangguan mental ini biasanya dimulai pada akhir usia 20-an.
Orang yang jarang didiagnosis menderita skizofrenia adalah anak-anak dan mereka yang berusia di atas 45 tahun.
(Tribunnews.com/Nurkhasanah)