Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Tidak semua gangguan tiroid itu bisa berisiko terkena kanker.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Pengurus Pusat Indonesia Thyroid Association (PP InaTA) Dr dr Tjokorda Gde Dalem Pemayun, Sp. PD-KEMD.,FINASIM.
Baca juga: Gangguan Tiroid pada Ibu Hamil, Anak Berisiko Neonatus
"Apakah semua tiroid kanker? Jawabannya tidak," jawabnya pada media briefing di Jakarta, Sabtu (27/5/2023).
Namun, ada dua kelompok yang punya faktor risiko alami kanker tiroid.
Pertama, adanya faktor genetik dari keluarga.
"Apakah ada histori kakak, ibu, kakek nenek pernah menderita kanker tiroid. Walau tidak langsung," paparnya lagi.
Kedua apakah anak pernah hidup dengan paparan radio aktif.
Baca juga: Muncul Benjolan di Leher Belum Tentu Penyakit Tiroid, Begini Penjelasan Dokter
Misalnya pernah rontgen pada leher, dada yang tidak terkendali.
Biasanya kanker tiroid diidap oleh anak yang berumur masih sangat muda atau orang usia lanjut.
"Bila dua itu ada, ternyata anak ini muda-muda banget, benjolan, sudah ada jelek. Atau tua banget, itu pasti kanker," kata dr Tjokorda menambahkan.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan jika pada kanker tiroid, benjolan yang muncul tidak dua-duanya di bagian leher depan.
Namun, benjolan yang muncul hanya satu.
"Asimetris, kadang kiri gede benjol. Nah ini jangan gegabah. Lakukan USG, biopsi dia, kalau kanker ambil semuanya. Lalu kita subsitusi hormon selamanya. Jangan biarkan," paparnya lagi.
Kalau tidak segera ambil tindakan atau dibiarkan, maka bisa menimbulkan kesehatan yang lebih serius.
"Kalau dibiarkan menyebar dia (kanker)," tegasnya.
Selagi bisa ditangani sejak awal dengan tepat, biasanya penanganan kanker tiroid akan berjalan baik dan pulih.