Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Orang berpikir bahwa mental adalah perasaan yang letaknya di dada, abstrak, tidak tampak.
Padahal mental letaknya ada di otak yang memiliki perasaan, pikiran dan perilaku.
Oleh karena, itu jangan remehkan Kesehatan mental jika sudah mengalami gangguan.
Baca juga: Stres Ternyata Bisa Picu Kerusakan Saraf Tepi atau Neuropati, Ini Penjelasannya
Hal ini diungkapkan oleh Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa (psikiater) dr Santi Yuliani, M.Sc.Sp.KJ.
"Jadi kalau ada perubahan dalam kehidupan sehari-hari, jangan diremehkan. Sebaiknya konsultasi. Tidak perlu menunggu sampai betul-betul sakit," ungkapnya pada talkshow yang diadakan Kementerian Kesehatan, Rabu (15/6/2023).
Kesehatan mental ternyata berkaitan erat dengan seluruh aspek kehidupan, salah satunya kesehatan fisik.
Ia pun mencontohkan misalnya saat memiliki gangguan kesehatan lambung, makan akan berpengaruh pada kesehatan mental.
Begitu sebaliknya, ketika stres maka lambung pun turut bermasalah.
Lantas apa saja ciri-ciri tanda khusus seseorang mengalami gangguan mental?
Setidaknya, menurut dr Santi ada beberapa gejala yang dimunculkan.
Pertama, ia akan mengalami gangguan kesehatan fungsi sehari-hari.
"Perubahan kecil perlu diperhatikan. Contoh, tidur, bangunnya gak segar, ini sudah tanda kualitas tidur tidak baik," urainya.
Kemudian nafsu makan mulai terganggu.