Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - World Health Organization (WHO), ungkap seorang perempuan dinyatakan sehat jika organ serta fungsi reproduksinya sehat.

Salah satu cara untuk mengetahui organ reproduksi perempuan sehat atau tidak, bisa dilihat lewat siklus Haid.

Hal ini diungkapkan oleh Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Subspesialis Fertilitas Endokrinologi Reproduksi RS Pondok Indah IVF Centre Prof. Dr. dr. Budi Wiweko, Sp. O. G,Subsp. F. E. R, MPH, Int. Aff. RANZCOG.

Siklus menstruasi yang dinyatakan sehat ditunjukkan pada beberapa hal.

Baca juga: Waspadai Menstruasi Tak Teratur, Bisa Sulit Punya Anak hingga Alami Gangguan Kesehatan 

"Pertama, siklus haid dinyatakan sehat jika terjadi pada interval antara 24-38 hari," ungkap dr Budi pada keterangannya, Minggu (9/7/2023).

Kedua, lama haid antara 3-7 hari dengan mengganti pembalut 2-3 kali per hari.

Ketiga, nyeri haid merupakan hal normal jika terjadi pada hari pertama atau kedua siklus haid, selama tidak mengganggu aktivitas sehari-hari.

Lebih lanjut dr Budi menyarankan untuk mencatat siklus haid.

Dengan adanya pencatatan, perempuan bisa tahu apakah siklus haidnya berjalan dengan baik atau tidak.
"Pencatatan siklus haid yang baik dapat bermanfaat terhadap terciptanya reproduksi sehat," kata Budi menambahkan.

Reproduksi yang sehat juga menjaga seorang perempuan terhindar dari gangguan kesehatan organ reproduksi.

Sekaligus menyiapkan keturunan dan generasi selanjutnya yang sehat dan cerdas.