Susu mengandung gula, bila gula tersebut tersisa di dalam gigi bisa memicu bakteri pada plak gigi dan mengubah gula menjadi asam yang merusak hingga menimbulkan kebusukan dan juga kehancuran gigi.
4. Jangan Biasakan Anak untuk Mengemut Makanan
Perlu diketahui, mengemut makanan terlalu lama ternyata tidak dianjurkan karena bisa memicu rusaknya gigi susu pada anak. Hal ini dikarenakan gigi susu tidak memiliki stuktur yang padat dan kandungan mineral didalam gigi susu tidak sekuat gigi permanen.
Maka dari itu, jangan membiasakan anak mengemut makanan agar terhindar dari masalah gigi dan mulut.
5. Hindari Kebiasaan Mengisap Jari ke Dalam Mulut
Baca : Jika Seseorang Mudah Geli, Apakah Berpengaruh dengan Area Sensitif? dr. Binsar Beri Penjelasan
Sebenarnya memasukkan jari ek dalam mulut bukanlah hal berbahaya. tapi, kebiasaan menghisap jari ini rentan membuat posisi gigi anak menjadi tidak baik dan juga merusaknya. hal itu bisa semakin parah bila jari dan kuku tidak bersih.
Jika kebiasaan menghisap jari dilakukan terus-menerus, maka pertumbuhan rahang dan gigi anak akan terganggu.
6. Pemeriksaan Rutin Minimal 6 Bulan Sekali
Sebaiknya lakukan sedini mungkin pemeriksaan gigi anak atau 6 bulan setelah gigi pertamanya tumbuh. Sangat dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan gigi rutin setiap 6 bulan sekali.
Pemeriksaan gigi rutin setiap 6 bulan sekali ini berguna untuk mencegah dan mendeteksi adanya kerusakan gigi anak.
(TribunHealth.com/PP)