Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNNEWS.COM, JAKARTA - International Health Conference Bali 2023 (IHC BALI 2023) bakal digelar Sanur Convention Centre, Bali, pada 10-12 November 2023.
Kongres yang rencananya diresmikan Presiden Jokowi, ini merupakan ajang pertemuan berbagai asosiasi kedokteran di seluruh dunia, terdiri dokter, profesor, dan juga komunitas di bidang kedokteran.
Tujuan kongres, kata Chairman IHC Prof. dr. Deby Vinski, M.Sc, Ph.D pada jumpa pers di Vinski Tower, Jakarta, yakni membentuk paradigma baru untuk kesehatan dunia.
Baca juga: Deby Vinski Bertemu Jusuf Kalla, Bahas Stem Cell hingga Upaya Jadikan Indonesia Tujuan Wisata Medis
Selain acara ilmiah, ada juga pertemuan dan koordinasi berbagai Kajian dan organisasi yang
tentunya dinantikan setiap tahunnya.
Pada penyelenggaraan IHC 2023, Bali mendapat kehormatan besar menjadi tuan rumah.
"Harapannya agar pengembangan wisata medis di Bali semakin maju agar semua target pembangunan dapat tercapai dan dapat meningkatkan devisa negara," kata Prof. dr. Deby Vinski.
Selain Deby Vinski, jumpa pers dihadiri Ida Bagus Agung Partha Adnyana sebagai ketua Bali Tourism Board.
Kemudian dr. Natasha Vinski, MBA sebagai Ambassador IHC.
Hadir pula Oki Setiana Dewi sebagai Brand Ambassador Celltech Stem Cell Centre dan Dr. dr. Dollar, Sp.KKLP, SH, MH, MM sebagai panitia pengarah.
IHC Bali 2023 didukung pemerintah RI dan berafiliasi dengan WOCPM, WOCS, Vinski Tower, Celltech Stem Cell Centre Laboratory and Banking..
Dukungan juga datang dari Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesa (PDSI) dalam upaya memajukan Indonesia untuk dunia sekaligus bentuk awal dalam implementasi UU Kesehatan Omnimbuslaw yang baru disahkan.
Kongres ini mendapatkan sertifikat dengan 12 SKP Kementerian Kesehatan RI dan CME WOCPM & WOCS bagi para peserta yang mengikutinya.
Baca juga: Deby Vinski Ungkap Potensi Wisata Medis sebagai Sumber Devisa untuk Indonesia
Untuk diketahui, Health Conference Bali 2023 (IHC BALI 2023) merupakan kongres dunia pertama yang diadakan Bali Tourism Board bekerjasama Badan Akreditasi Anti-aging Dunia atau dikenal World Council for Preventive, Regenerative and Anti-aging Medicine (WOCPM) dan World Council of Stem Cell (WOCS).