News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kesehatan

Mungkinkah Prostat Terjadi pada Pria yang Usianya di Bawah 55 Tahun? Begini Penjelasan dr Binsar

Penulis: Irma Rahmasari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi seorang pria yang alami gangguan pembesaran prostat, berikut penjelasan dr Binsar Martin Sinaga FIAS mengenai prostat

Solusi Penyembuhan Gangguan Pembesaran Prostat

Menurut dr Binsar Martin, orang yang mengalami gangguan pembesaran prostat biasanya akan berobat ke spesialis bedah urologi.

Hasil diskusi dengan dokter spesialis bedah urologi, terdapat dua pendapat mengenai pengobatan pada gangguan pembesaran prostat.

Pendapat pertama, jika sudah muncul gejala atau keluhan frekuensi berkemih, namun PSA (prostate specific antigen) belum sampai 1000, maka tidak perlu diobati.

Sedangkan pendapat kedua menyatakan, meskipun PSA di bawah 1000, namun sudah ada keluhan klinis, maka tidak apa-apa diberikan obat untuk pembesaran prostat tersebut.

PSA (prostate specific antigen) atau antigen spesifik prostat merupakan protein yang diproduksi oleh sel-sel kelenjar prostat.

Protein ini memiliki peran penting sebagai pengencer cairan semen agar sperma lebih mudah bergerak menuju sel telur.

"Sehingga ada dua pendapat mengenai pengobatan prostat, kita tahu efek dari obat prostat adalah terjadinya gangguan ereksi dan ejakulasi."

"Begitu obat prostat diberikan pada pria yang mengalami gangguan pembesaran prostat, maka pasti ereksi terganggu dan ejakulasi terganggu," terang dr Binsar Martin.

Baca juga: Tips Melakukan Hubungan Intim Saat Hamil, Terapkan Posisi yang Dianjurkan Seperti Berikut

Penjelasan tersebut disampaikan oleh Medical Sexologist, dr Binsar Martin Sinaga FIAS dalam kanal YouTube Tribunnews program Edukasi Seksual.

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunnews.com/IR)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini