Jika luka bakar berpotensi merusak jaringan lebih dalam hingga ke saraf, otot, dan tulang, maka bisa digolongkan sebagai luka bakar derajat 3 atau berat. Karakteristik dari luka bakar berat bukan lagi berwarna kemerahan tapi putih bahkan gosong.
Luka bakar berat kadang tidak menimbulkan rasa nyeri atau perih karena adanya saraf yang terdampak. Luka ini berisiko menyebabkan komplikasi seperti tubuh kekurangan cairan secara mendadak (hipovolemia) dan penurunan suhu tubuh secara drastis (hipotermia).
Pertolongan Pertama pada Luka Bakar
Hal pertama yang harus dilakukan ialah menjauhi sumber panas. Jangan pernah membilas luka menggunakan es batu, tapi gunakan air dingin dan bilas luka secara lembut.
Baca : Sebenarnya Rasa Nyeri Itu Apa Sih? Simak Penjelasan dr. Ibnu Benhadi Sp.Bs
Pertolongan pertama luka pada luka bakar membutuhkan penanganan yang berbeda sesuai dengan tingkat keparahannya. Berikut penjelasan pertolongan pertama untuk setiap jenis luka bakar:
1. Cara Mengatasi Luka Bakar Ringan
Pertolongan pertama mengayasi luka bakar ringan cukup dilakukan di rumah karena tidak menimbulkan kondisi yang serius. Walaupun tidak ditangani dengan medis, penanganan di rumah tetap akan efektif jika Anda melakukan langkah-langkah dengan tepat. Berikut langkah-langkahnya:
- Bilas area yang terdampak dengan aliran air yang sejuk. Anda juga bisa merendamnya di air sampai rasa nyeri atau panas mereda.
- Gunakan kompres jika tidak tersedia air mengalir.
- Hindari penggunaan es batu.
- Tutup luka bakar dengan kain bersih atau perban steril.
- Berikan olesan petroleum jelly atau gel lidah buaya pada luka bakar untuk memberikan efek menyejukkan pada kulit.
- Hindari mengoleskan minyak, losion, atau krim, terlebih yang mengandung aroma, pada area luka bakar.