Kontrol emosi, janga biarkan kesediham kemarahan, atau kecemasan menguasai diri. Dan jangan memendam emosi negatif, sebaiknya cari cara untuk mengungkapkannya dengan cara yang sehat.
Terbukalah dengan orang terdekat, entah suami, istri atau orangtua maupun sahabat. Bila Anda belum bisa terbuka dengan orang lain, ada banyak cara untuk mengungkapkan emosi. Misalnya melalui tulisan atau menggambar. Yang terpenting lepaskan emosi negatif sebelum semakin menumpuk dan mengganggu kesehatan mental.
4. Berolahraga
Olahraga tak hanya baik untuk kesehatan jasmani saja, kenyataannya olahraga juga bisa membuat kesehatan menyal meningkat. Penelitian menunjukkan bahwa olahraga aerobik dan pembentukan otot ternyata juga membantu menguatkan konsentrasi.
Olahraga juga mendorong pembentuka hormon endorfin yang membuat kita merasa rileks dan bahagia. Selain itu, saat kita olahraga juga akan fokus pada aktivitas fisik dan untuk sementara melupakan tekanan mental yang sedang dihadapi.
5. Makan dan Istirahat yang Cukup
Baca : Apa yang Harus Dilakukan Orang Tua agar Anak Memahami Tubuhnya saat Usia Pubertas?
Stres yang menekan mental juga bisa dipengaruhi oleh kurangnya istirahat yang cukup. Ketika kita tidur nyenyak, maka kita memberi kesempatan kepada otak untuk mengkonsolidasikan memori, yang akan berpengaruh pada proses belajar dan kesehatan emosional.
Sebaliknya, jika kurang tidur, kita akan menambah tekanan darah pada mental dan fisik kita, sehingga kita kurang mampu mengontrol emosi.
Selain istirahat yang cukup, makanan bergizi juga membantu membangun kesehatan mental. Beberapa makanan yang direkomendasikan untuk mendorong kesehatan mental adalah yang mengandung B12, zat besi dan seng.
(TribunHealth.com/PP)