TRIBUNNEWS.COM, KESEHATAN - Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr Lusiyanti, M.Med, Sp.KK menuturkan mengenai ciri-ciri kulit yang sehat.
Kulit adalah organ terbesar pada tubuh manusia, jika dibentangkan, kulit orang dewasa diperkirakan memiliki luas sekitar dua meter persegi.
Kulit merupakan pelindung tubuh manusia yang bersifat tahan air, lentur, tapi tetap kuat.
Fungsi utama dari kulit ialah melindungi tubuh bagian dalam, seperti otot, tulang, sendi, saraf, hingga jaringan ikat tubuh.
Karena kulit memiliki fungsi penting untuk tubuh, penting untuk selalu melakukan perawatan kulit agar fungsi kulit selalu terjaga dan berjalan dengan baik.
Baca juga: Konsumsi Vitamin E dan Omega-3 Baik untuk Menjaga Skin Barrier, Begini Ulasan Dokter Spesialis Kulit
Selain merawat kulit dengan baik, Anda juga perlu mengetahui bagaimana ciri-ciri kulit yang tergolong sehat.
Hal ini penting untuk diketahui, karena jika nanti ada tanda-tanda yang menujukkan kulit tidak baik-baik saja, Anda bisa segera bertindak untuk mengobati kulit yang sedang bermasalah tersebut.
Dilansir melalui tayangan YouTube Tribun Health, Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr Lusiyanti, M.Med, Sp.KK mengungkapkan ciri-ciri kulit yang tergolong pada kulit yang sehat.
Baca juga: 9 Cara Mudah Hilangkan Flek Hitam di Wajah, Gunakan Masker Madu hingga Chemical Peeling
1. Dilihat dari segi warnanya
Menurut dr Lusiyanti, untuk mengetahui apakah kulit tersebut tergolong kulit yang sehat atau tidak, dapat dilihat dari segi warna kulit.
Warna kulit yang dilihat bisa dari warna kulit wajah ataupun warna kulit badan.
Kulit yang sehat memiliki warna kulit yang merata, tidak mengalami pigmentasi yang berlebihan, dan disesuaikan dengan usianya.
Pasalnya, pigmentasi akan bertambah dengan berjalannya proses aging, sehingga ketika melihat dari segi warna kulit penting juga untuk mempertimbangkan usia orang tersebut.
Jika anak muda sudah memiliki pigmentasi pada kulit, hal ini harus diwaspadai karena bisa jadi tergolong kulit yang tidak sehat.
Sedangkan pigmentasi pada seseorang yang lanjut usia, sebenarnya adalah hal yang wajar karena sudah memasuki proses aging, namun sebaiknya dikonsultasikan lebih lanjut.
Baca juga: 5 Jenis Makanan Berikut Ini Dinilai Dapat Membantu Memutihkan Gigi, Apa Saja?
Baca juga: dr. Zaidul Akbar Bagikan Tips untuk Meningkatkan Imunitas Tubuh dengan Bahan Alami Berikut Ini
2. Dilihat dari tekstur kulitnya
dr Lusiyanti mengungkapkan, tekstur kulit yang tergolong sehat biasanya memiliki tekstur kulit yang elastis, supel, halus jika diraba, dan tidak bersisik ataupun kering.
Selain itu, dari segi kekenyalan kulit dan hidrasinya akan terjaga jika memang kulit tersebut benar-benar sehat.
Menurut dr Lusiyanti, jika kulit tidak sehat atau mengalami prematur aging, maka elastisitas kulit akan berkurang.
"Kalau kulit tidak sehat atau mengalami prematur aging, biasanya elastisitas pada kulit akan berkurang."
"Biasanya kita tes dengan cara mencubit kulit tersebut, misalnya kulit tersebut kembali pada 1 atau 2 detik, berarti kulit masih supel atau elastis dan belum mengalami penuaan," jelas dr Lusiyanti.
Baca juga: Sering Sakit Gigi Saat Konsumsi Makanan Manis? Berikut Kenali 4 Penyebabnya
3. Dilihat dari sensasi yang dirasakan pada kulit
dr Lusiyanti menyebutkan, kulit yang sehat akan terbebas dari sensasi gatal, bebas dari nyeri, perih, maupun panas yang dirasakan pada kulit, baik itu kulit wajah ataupun kulit badan.
"Misalnya karena penggunaan bahan-bahan yang mengiritasi, itu bisa menyebabkan kulit terasa panas," terang dr Lusiyanti.
Kulit Sehat Tak Harus Putih
Lebih lanjut dr Lusiyanti menyampaikan, jika kulit yang sehat itu tidak selalu diukur dari warna kulit yang putih, karena kulit yang sehat itu tidak harus putih.
Pasalnya, banyak wanita Indonesia yang sangat menginginkan memiliki kulit yang putih.
Padahal menurut dr Lusiyanti, kulit yang putih tidak melulu kulit tersebut sehat, dan kulit yang sehat tidak selalu harus putih.
Baca juga: 7 Rekomendasi Makanan Dapat Membantu Menurunkan Kadar Kolesterol, Termasuk Apel hingga Kacang
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr Lusiyanti, M.Med, Sp.KK dalam tayangan YouTube Tribun Health.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunnews.com/IR)