TRIBUNNEW.COM - Sri Rahayu (34) salah satu peserta pada Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) mengaku telah merasakan langsung manfaat dari kehadiran Program JKN. Pengalaman tersebut membuatnya semakin yakin akan pentingnya jaminan kesehatan untuk menjaga dirinya dan keluarganya. Ia merasa perlu memastikan dirinya dan keluarga sudah terdaftar aktif di program ini.
“Sekitar empat tahun lalu saya pernah menjalani operasi usus buntu dan itu semua ditanggung oleh BPJS Kesehatan melalui Program JKN. Pengalaman tersebut membuat saya semakin percaya akan program ini. Saat itu saya menjalani operasi di Rumah Sakit Fatmawati Jakarta. Mulanya gejala yang saya rasakan adalah sakit perut kurang lebih disebelah kiri, jadi kalau ditekan lalu dilepas masih terasa sakitnya. Kaki sebelah kiri bila diangkat juga nyeri rasanya,” ungkap Sri, Kamis (03/08).
Baca juga: BPJS Kesehatan Tanggung Biaya Cuci Darah Abdul Melalui Program JKN
Melanjutkan, Sri berkata bahwa saat itu dokter melakukan pemeriksaan lebih lanjut dimana kemudian dokter menyatakan untuk segera dilakukan operasi. Dokter menyampaikan untuk dilakukan pemotongan pada usus Sri. Bersyukurnya Sri menjalani operasi dengan sangat lancar dan dipermudah. Ia mengaku sang dokter juga sangat solutif memberikan penjelasan kepada Sri dengan komunikasi yang baik dan ramah.
“Tidak ada iur biaya yang timbul, semua ditanggung oleh BPJS Kesehatan melalui Program JKN. Beruntung sekali rasanya dengan adanya program ini, kesehatan jadi terjamin dan tidak perlu gelisah atau khawatir tentang biaya. Karena terkadang biaya merupakan hal yang sering membuat orang yang sedang sakit jadi gelisah dan tidak tenang. Selain itu tidak bisa diprediksi berapa biaya yang harus dikeluarkan setiap kali kita mengalami sakit. Sejak ada Program JKN banyak sekali masyarakat merasakan manfaatnya, termasuk saya,” jelas Sri.
Menurut Sri, mestinya tidak perlu merasakan manfaat langsung baru percaya dengan Program JKN. Ia berharap dengan berbagi kisah terkait pengalamannya saja mampu membuat orang lain semakin yakin dengan program ini dan yakin untuk terdaftar aktif, yakin untuk membayar iuran, dan yakin bahwa iuran yang dibayarkan pasti berguna entah untuk menunjang kesehatannya suatu hari nanti. Atau setidaknya dengan iuran yang dibayarkan dapat membantu orang lain yang membutuhkan, karena prinsip dari Program JKN ini adalah gotong royong.
“Saya merasakan betul bagaimana mudahnya berobat sebagai peserta JKN, mudah tidak ada hambatan dan biaya ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Yang terpenting menurut saya adalah mau mengikuti prosedur yang berlaku, lagi pula prosedurnya juga tidak ribet karena memang peserta JKN kan tidak sedikit, jadi harus dibuat prosedural agar tidak saling menumpuk. Selain itu bahwa sistem rujukan berjenjang itu dibuat agar mampu menampung seluruh peserta JKN sesuai dengan kebutuhannya masing-masing,” kata Sri.
Baca juga: Cara Klaim Kacamata secara Gratis dengan Kartu BPJS Kesehatan
Menurut Sri saat ini pelayanan di fasilitas kesehatan juga sudah semakin baik jika dibandingkan tahun tahun sebelumnya. Fasilitas kesehatan yang ia kunjungi pun pelayanannya memuaskan dan tidak membeda-bedakan pasien, tidak seperti yang beberapa orang bilang bahwa ada perbedaan layanan antara pasien JKN dan pasien umum.
Ia berharap seiring berjalannya waktu tidak hanya fasilitas kesehatan yang ia kunjungi saja yang memberikan pelayanan yang baik, namun di seluruh Indonesia yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan juga mampu memberikan pelayanan yang baik untuk seluruh masyarakat. Ia menambahkan bahwa keberadaan Program JKN harus tetap ada dan bisa terus bermanfaat bagi seluruh masyarakat termasuk yang dipelosok sekalipun.