TRIBUNNEWS.COM - Skoliosis adalah salah satu jenis kelainan tulang belakang.
Kondisi ini paling sering didiagnosis pada masa kanak-kanak atau remaja awal.
Skoliosis dapat berkembang pada masa bayi atau anak usia dini.
Lantas, apa itu skoliosis?
Mengutip hopkinsmedicine, tulang belakang terdiri dari tumpukan blok bangunan berbentuk persegi panjang yang disebut vertebra.
Jika dilihat dari belakang, tulang belakang biasanya tampak lurus.
Baca juga: Tak Cuma Serang Pernapasan, Polusi Udara Picu Gangguan Kesehatan Tulang
Namun, tulang belakang yang terkena skoliosis berbentuk melengkung, seringkali tampak seperti huruf S atau C dengan rotasi tulang belakang.
Lengkungan ini memberi kesan orang tersebut condong ke satu sisi.
Skoliosis ditentukan ketika kelengkungan tulang belakang berukuran 10 derajat atau lebih pada sinar-X .
Kelengkungan tulang belakang akibat skoliosis dapat terjadi pada sisi kanan atau kiri tulang belakang, atau pada kedua sisi pada bagian yang berbeda.
Tulang belakang dada (tengah) dan pinggang (bawah) mungkin terkena skoliosis.
Pada lebih dari 80 persen kasus, penyebab skoliosis tidak diketahui.
Dalam kasus lain, skoliosis dapat terjadi akibat degenerasi cakram tulang belakang, seperti yang terlihat pada arthritis, osteoporosis, atau sebagai kondisi keturunan dalam keluarga.
Jenis-jenis Skoliosis