Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Membiarkan anak melakukan screen time berlebihan atau berlama-lama di depan layar TV, ponsel, atau komputer, nyatanya dapat memberikan dampak negatif pada anak.
Dampak negatif ini juga berlaku pada anak usia dua tahun ke atas.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Tumbuh Kembang Pediatrik Sosial IDAI, Prof. DR Dr Ahmad Suryawan, SpA(K).
Salah satu dampak negatif dari screen time berlebihan adalah terganggunya perkembangan fungsi eksekutif.
Pada usia 3-6 tahun, otak anak perlu mengembangkan fungsi eksekutif.
"Fungsi eksekutif ini penting karena untuk kesuksesan anak sekolah. Di situ ada mengembangkan memori, mengontrol emosi dan sebagainya," ungkap dr Suryawan pada media briefing virtual, Kamis (31/8/2023).
Fungsi eksekutif terdiri dari ketekunan, kontrol reaksi, regulasi emosi dan kreativitas.
Baca juga: Tips Menjaga Kesehatan Mata bagi Pengguna Gadget dan Komputer, Simak Ya!
Semua hal ini diajarkan melalui kegiatan bermain secara sosial tidak struktur dalam bentuk interaksi yang reponsif.
"Fungsi eksekutif di otak anak hanya bisa terbentuk kalau anak itu belajar dari lingkungannya. Melalui interaksi sifatnya berbalas," jelas dr Suryawan.
Maka, menurutnya agak riskan menggunakan media srceentime atau digital.
Lantas bagaimana dengan penggunaan media digital seperti e-book?
Menurut dr Suryawan, buku yang dibaca pada sebuah layar, efek visual pada layar berpotensi menurunkan tingkat pemahaman terhadap konten.
"Searusnya dia mengerti. Karena terlalu terang, cerah, bermain multicolor, itu efek visual berpotensi menurunkan itu," katanya lagi.
Selain itu, e-book berpotensi menurunkan interaksi dialog antara orangtua dan anak.
Sehingga kalau mau menggunakan media digital bersama anak jsia 3-6 tahun orangtua diimbau agar tetap mengadakan interaksi dengan anak.
"Bacakan, bukan beri kemudian ditinggal, dampingi dan bacakan. Kalau memang menggunakan e-book ini," pungkasnya.