News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ketahui Bahaya Penyakit Aneurisma, Perokok Rentan Mengalaminya

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aneurisma otak yang pecah secara cepat dapat mengancam jiwa, oleh karena itu kondisi ini membutuhkan perawatan medis segera.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyakit aneurisma otak mungkin masih jarang terdengar oleh masyarakat Indonesia. 

Padahal, penyakit ini terbilang berbahaya dan punya risiko kematian cukup tinggi. 

Hal ini diungkapkan oleh dokter spesialis bedah saraf RS Pondok Indah – Pondok Indah Dr. dr. Mardjono Tjahjadi Sp. B. S di Jakarta, Selasa (12/9/2023). 

Aneurisma otak merupakan benjolan yang ada pada pembuluh darah di otak. 

Benjolan tersebut bisa semakin besar dan suatu saat dapat meledak. 

Jika meledak, maka pembuluh darah bisa bocor yang berakibat pada pendarahan di dalam otak. 

Berdasarkan data Brain Aneurysm Foundation, saat pembuluh darah pecah, kemungkinan seseorang mengalami kefatalan hingga kematian bisa mencapai 50 persen. 

"Maka kemungkinan kita chek out (meninggal) adalah 50 persen," ungkapnya pada media briefing yang diadakan oleh RS Pondok Indah di Jakarta, Selasa (12/9/2023). 

Lalu apakah 50 persen sisanya pasien bisa kembali normal?

Baca juga: Viral Istri Ceraikan Suaminya yang Derita Aneurisma Otak: Itu Hal Terbaik yang Bisa Saya Lakukan

Sayangnya, tidak. Sebanyak 66 persen orang yang selamat mengalami kecacatan karena kerusakan otak. 

Kemungkinan bisa bekerja atau beraktivitas seperti sedia kala potensinya sedikit sekali. 

Kematian Karena Aneurisma Bisa Dicegah

Aneurisma memang berbahaya, namun nyatanya penyakit ini bisa dicegah. 

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini