Sedangkan tanda-tanda alergi susu sapi yang berat pertama adalah anak gagal tumbuh.
Hal ini dikarenakan diare, gumoh, muntah atau anak tidak mau makan.
Kemudian terjadi anemia berat,atau terjadinya entropati karena kehilangan protein.
Enteropati adalah kondisi perubahan struktur normal saluran pencernaan.
Di mana mekanisme pertahanan saluran pencernaan rusak.
Kemudian terjadi eksim yang cukup berat. Anak pun kesulitan untuk bernafas kalau sampai terjadi anafilaksis.
"Jadi pada anak-anak yang didiagnosa ada alergi sapi, apabila gejalanya berat kita harus memberikan asam amino. Sedangkan ringan, sedang diberikan susu formula hidrolisa ekstensif. Atau susu formula isolat protein soya sebagai alternatif," tambahnya.
Susu terhidrolisa ekstensif adalah susu sapi yang proteinnya sudah dipecah menjadi bagian yang lebih kecil.
Sehingga dapat mencegah dan mengurangi risiko alergi susu sapi pada si kecil.
Sedangkan isolat protein soya adalah bentuk protein yang telah dimurnikan sehingga memiliki kadar protein yang lebih tinggi.