Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anak berpotensi mengalami alergi susu sapi.
Alergi susu sapi (ASS) merupakan respons sistem imun atau sistem kekebalan tubuh yang tidak normal atau berlebihan terhadap protein susu sapi.
Dokter Anak Konsultan Alergi Imunologi Prof. Dr. dr. Budi Setiabudiawan, Sp.A(K), M. Kes ungkap tata laksana alergi berdasarkan rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
"Sehingga anak tidak alergi lagi terhadap protein susu sapi, adalah tata laksana alergi berdasarkan rekomendasi IDAI,"ungkapnya pada media briefing virtual, Bicara Gizi Peran Isolat Protein Soya untuk Si Kecil yang Tidak Cocok Susu Sapi yang Diselenggarakan Danone, Kamis (21/9/2023).
Baca juga: Orangtua Tak Pelru Panik Bila Si Kecil Alaergi Susu Sapi, Ini Tipsnya
Langkah pertama yang perlu saat anak sudah didiagnosis alergi susu sapi adalah hindari protein susu sapi dan segala turunannya.
Pada situasi ini, pilihan pertama yang direkomendasikan adalah ASI.
Menurut dr Budi, ASI merupakan nutrisi terbaik bagi anak-anak yang didiagnosa alergi sapi
"Karena ASI Ini mengandung protein dengan rantai pendek atau dengan jumlah sangat sedikit. Sehingga ini dapat menginduksi toleransi sehingga terjadi remisi (pada alergi susu sapi," jelasnya.
Perlu jadi perhatian pada ibu yang memberikan ASI untuk tidak mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung produk atau protein susu sapi beserta turunannya.
Bagaimana seorang bayi atau anak tidak bisa mendapatkan ASI?
Maka bisa diganti dengan susu formula, pertama susu formula hidrolisa ekstensif.
Kedua, menggunakan susu formula asam amino.
Lalu sebagai alternatif bisa menggunakan susu formula soya.